Mercy Barends : Keberadaan Sekolah Vokasi di Maluku Harus Jadi Perhatian
Anggota Komisi X DPR RI Dapil Maluku Mercy Christy Barends menyampaikan sejumlah permasalahan yang masih melilit dunia pendidikan di Provinsi Maluku.
Anggota Komisi X DPR RI Dapil Maluku Mercy Christy Barends menyampaikan sejumlah permasalahan yang masih melilit dunia pendidikan di Provinsi Maluku.
Anggota Komisi X DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Maluku, Mercy Chriesty Barends menyampaikan sebanyak 47.408 siswa/siswi di Provinsi Maluku akan menerima beasiswa dari Program Indonesia Pintar (PIP) tahap pertama tahun 2025.
Anggota Komisi V DPR RI, Dapil Maluku Mercy Christy Barends, kembali menunjukan komitmennya dalam menangani berbagai masalah di daerah asalnya.
Politisi PDI-Perjuangan yang juga Anggota Komisi X DPR, Mercy Chriesty Barends menyampaikan kritik terhadap Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang sebelumnya menyangkal dan meragukan kasus pemerkosaan massal selama '98.
Anggota Komisi X DPR RI, Dapil Maluku, Mercy Chriesty Barends (MCB) menyampaikan komitmennya akan tetap mengawal sejumlah program pendidikan yang ditetapkan pemerintah pusat untuk daerah Maluku di tahun 2025.
Anggota Komisi X, DPR RI Dapil Maluku, Mercy Chriesty Barends, ST mengungkapkan komitmennya akan terus mengawal perjuangan untuk memuluskan pembangunan Sport Centre di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Anggota Komisi X DPR RI Mercy Chriesty Barends menilai pentingnya kebijakan afirmasi pendidikan bagi daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) serta daerah marginal, harus dijalankan pemerintah.
Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends, S.T, menyampaikan sejumlah persoalan pendidikan yang kini menjadi fokus pihaknya untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstream di wilayah Indonesia Bagian Timur termasuk Provinsi Maluku.
Ia mengaku, euforia maupun antusiasme masyarakat masih belum begitu besar, walau ajang olahraga itu akan berlangsung dalam waktu dekat, kondisi ini terlihat jelas di Kabupaten Mimika. Padahal, PON diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua.