FCT Ikut Mangente SMP Negeri Piru
Deputi I Kantor Kepresidenan, Febri Calvin Tetelepta (FCT) hadir dalam reuni SMP negeri Piru yang dikemas dalam acara 'Mangente Bekas Tempat Mengadu Ilmu Pengetahuan 1984'.
Deputi I Kantor Kepresidenan, Febri Calvin Tetelepta (FCT) hadir dalam reuni SMP negeri Piru yang dikemas dalam acara 'Mangente Bekas Tempat Mengadu Ilmu Pengetahuan 1984'.
Karena itu saya melihat bahwa ukuran keberhasilan seorang kepala daerah ataupun bakal calon kepala daerah akan dilihat dari indikator formal yang sudah ditetapkan pemerintah berdasarkan pertimbangan yang matang dan terukur.
Deputi I Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta (FCT), hadir di Kampus Universitas Pattimura, Ambon memberikan pembekalan kepada kurang lebih 2000 mahasiswa yang akan melaksanakan praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Deputi I Kantor Staf Presiden, Febry Calvin Tetelepta (FCT) melaksanakan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin (25/9).
Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta (FCT) mendorong pihak kontraktor yang menangani pekerjaan ruas jalan Namrole –Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) agar dipercepat.
Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta (FCT) menargetkan pembangunan mega proyek Bendungan Wae Apo di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku akan rampung di Juni 2024 dan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Proses perbaikan infrastruktur pembangkit listrik terapung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara I Ambon terus berjalan. Teranyar, Kedeputian I Kantor Staf Presiden mengupayakan percepatan perizinan dumping laut dalam rapat bersama dengan kementerian dan badan usaha terkait.
Deputi I Kantor Staf Presiden, Febry Calvin Tetelepta (FCT) melaksanakan rapat percepatan penyelesaian perizinan BMPP Nusantara I Ambon pada, Jumat (8/9/2023).
Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta, tetap berkomitmen untuk tampil sebagai kontestan di Pilkada Maluku 2024 mendatang.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Febri Calvin Tetelepta mengaku akan lebih memilih mensejahterakan rakyat di Pulau Seram, ketimbang mendahulukan rencana pemindahan Ibukota Provinsi Maluku dari Ambon ke wilayah Makariki, Pulau Seram.