Tak Sabar Susul Hilgers dan Reijnders, Mauro Zijlstra Optimis Timnas Indonesia Lolos ke Pildun
BERITABETA.COM – Striker jangkung asal Belanda, Mauro Zijlstra mengaku sudah tak sabar untuk menjalani proses naturalisasi bergabung dengan Timnas Indonesia asahuan Shin Tae-yong.
Mauro Zijlstra merupakan salah satu calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini telah diproses oleh PSSI.
Melalui konten channel YouTube VoetbalPrimeur, striker Volendam U21 tersebut mengatakan bahwa proses permohonan WNI-nya sedang dalam pemeriksaan berkas.
Jika semua sudah komplet, Mauro Zijlstra akan terbang ke Indonesia untuk bertemu dengan PSSI.
"Saya sedang dalam proses itu (naturalisasi -red)," ujar Mauro, Jumat (13/9/2024).
Pemain berpostrur tinggi 188 cm ini pun mengaku, tak sabar bermain bersama Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang diproyeksikan segera tersedia untuk timnas.
Mauro Zijlstra menyoroti terkait dua nama besar tersebut yang akan bermain untuk timnas Indonesia.
Menurutnya, Mees jadi pilihan tepat untuk mengisi lini tengah skuad Garuda.
Pengalamannya bersama FC Twente tentu sangat berharga bagi mereka.
"Terutama Hilgers adalah tambahan pemain kelas atas untuk skuad (Indonesia) saya pikir."
Mauro Zijlstra bilang, kesempatan membela Timnas Indonesia merupakan hal yang berharga. Bermain untuk tim yang mendapatkan dukungan besar dari para suporter menjadi cita-cita masa kecil striker kelahiran Zaandam, Belanda itu.
Ia juga optimis Timnas Garuda berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia, karena memiliki materi pemain yang cukup bagus.
Hal yang paling mengesankan adalah, Ia tidak sabar untuk berjumpa dengan para fans yang telah membanjirinya pada kolom direct massage Instagram.
"Itu hal yang luar biasa, bermain di hadapan stadion yang penuh dengan suporter 80 ribu lebih," kata Mauro.
"Sebuah mimpi sebagai pemain sepak bola sejak kecil," sambungnya.
"Saya sangat menantikannya."
Namun karena ada proses yang wajib dijalani, Mauro Zijlstra masih perlu bersabar.
Senada dengan itu, sang ayah yang merupakan half blood Indonesia-Belanda menyarankan, agar anaknya fokus di level klub saat ini.
Dengan menyibukkan diri, membuat proses naturalisasi yang tentunya memakan waktu tidak terasa bagi Mauro Zijlstra.
Profil Mauro Zijlstra
Mauro Zijlstra merupakan pemain kelahiran Zaandam, Belanda pada 9 November 2004.
Ia memiliki garis keturunan dari sang nenek yang pernah tinggal di Bandung. Ayahnya juga mempunyai darah setengah Indonesia setengah Belanda.
Penyerang berpostur 188 cm itu mengawali kariernya dengan memperkuat klub amatir di tanah kelahirannya.
"Di Zaandam, saya bermain untuk beberapa klub amatir bernama KFC dan ZVFC. Ketika saya berusia sekitar 10 atau 11 tahun, saya pindah ke AFC Amsterdam. Levelnya lebih tinggi dan AFC dikenal luas karena akademi mudanya."
"Dari AFC Amsterdam, saya pindah ke AZ Alkmaar, di mana saya bermain dari U-13 hingga U-15," ujarnya.
Zijlstra mengungkapkan dirinya sempat mengalami cedera kala bermain untuk tim muda AZ Alkmaar.
Situasi tersebut membuatnya kembali ke AFC Amsterdam untuk bermain bersama tim U-17 dan U-18. Namanya muncul kala memperkuat tim U-18. Ia tampil gemilang dengan mencatatkan 18 gol dan 11 assist dari 20 penampilan di semua kompetisi pada musim 2021-2022.
"Itu menarik perhatian banyak klub. Kami juga bermain melawan klub-klub profesional di Belanda yang menunjukkan minat, dan akhirnya saya memilih NEC Nijmegen," ucap Zijlstra.
Namun, penyerang yang mengaku memiliki gaya permainan seperti Robert Lewandowski dan Luuk de Jong ini merasa tidak mendapat banyak kesempatan. Selama dua musim, dia tampil 26 kali dengan catatan 12 gol dan satu assist.
Ia kemudian memilih pergi dan memperkuat FC Volendam U-21 pada awal musim ini. "Saya bermain dua tahun di NEC Nijmegen, tetapi Anda bisa melihat bahwa baru-baru ini mereka membeli semakin banyak pemain asing, dua striker Jepang misalnya. Jadi saya memutuskan untuk memilih FC Volendaam, klub yang dikenal memberikan peluang kepada pemain muda mereka."
Bersama FC Volendaam U-21, Zijlstra telah bermain dua kali dengan catatan dua gol dan satu assist. Apabila proses naturalisasinya berjalan lancar, dia bisa menjadi opsi tambahan di lini depan Timnas Indonesia yang masih menjadi sorotan (*)
Editor : Redaksi