Tandra Janji Perjuangkan Aspirasi Petani Kopra
BERITABETA.COM, Ambon – Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Hanura, Soedeson Tandra, berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Maluku yang merupakan petani kopra, bila dirinya terpilih dan duduk di Senayan.
“Masyarakat banyak mengeluhkan soal harga kopra yang murah, cuma Rp3.000 per kg. Padahal penghasilan terbesar masyarakat Maluku khususnya di Tanimbar (Kabupaten Maluku Tenggara Barat) adalah kopra,” kata Soedeson Tandra di Ambon, Selasa (27/02/19).
Dia mengatakan, murahnya harga beli kopra itu tidak sebanding dengan proses pengerjaannya yang rumit dan memakan waktu Lama.
Saat ini, harga beli kopra di tingkat petani di Maluku berada pada level Rp3.000-an per kg. Sementara di tingkat pedagang pengumpul di Ambon, dihargai Rp4.000-an per kg.
Soedeson Tandra mengatakan, apa yang dikeluhkan masyarakat itu akan menjadi salah satu masukannya ke pemerintah pusat, bila dirinya terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019 -2024.
Sementara kepada pemerintah daerah, dia akan mendorong agar ada perhatian lebih terhadap nasib masyarakatnya, yang telah turun temurun mengolah kopra sebagai sumber pendapatan Mereka.
“Aneh, kelapa itu merupakan sumber pendapatan masyarakat Tanimbar secara turun temurun, sudah ratusan tahun. Tapi kok tidak ada yang memperhatikan. Padahal tugas utama dari pemerintah adalah melayani rakyatnya,” katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah seperti membiarkan saja masyarakatnya menjalani kesulitannya sendiri, tanpa ada perhatian untuk membantu menaikan harga beli kopra.
Dikatakannya, pemerintah juga sudah semestinya menggagas diversifikasi produk dari kopra menjadi pangan kemasan seperti coconut virgin oil, fresh coconut water, nata de coco, santan dalam kemasan, dan lainnya.
“Saya sudah sampaikan kepada masyarakat Tanimbar bahwa kopra itu bukan masa depan mereka. Kelapa itu harus dialihkan untuk produk seperti nata de coco, coconut virgin oil, santan kemasan, dan lainnya. Namun, dibutuhkan perhatian khusus dari pemerintah,” ujarnya.
“Kalau pemerintah benar-benar mau menaruh perhatian yang serius, saya yakin masalah ini akan terpecahkan,” tambahnya optimis. (BB – ENY)