BERITABETA.COM, Namlea – Sebanyak 7 orang warga Desa Jikumerasa, Kecamatan Namleam, Kabupaten Buru, sekitar pukul 05.30 WIT, Rabu (27/2/2019) menjadi korban pembacokan yang dilakukan salah satu warga bernama Armin Ternate (35).

Insiden ini membuat geger warga sekampung. Pelaku tanpa sebab mengamuk dan melukai tujuh warga dengan parang. Warga setempat menduga, pemuda tersebut kesurupan.Informasi yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan, ketujuh korban luka masing-masing, Sofian (37), Ida Ratnasari (25), Rasun (59) Ilham Aunaka (23), Puasa Aunaka (61) Nurdin Buton ( 59) dan La Bima Kondoa (63).

Ketujuh korban dilarikan ke RS untuk dirawat. Pelaku juga dibawa ke RS, setelah dikeroyok oleh warga hingga mengalami luka-luka.Kronologis kejadian terjadi sekitar pukul 05.30 WIT, pelaku Armin Ternate sedang berada di rumah pamannya, Rusman Ternate dan terlibat keributan. Kejadian ini sempat menjadi tontonan warga setempat.

Rusman berusaha untuk menenangkan keponakannya tersebut, namun pemuda tersebut memberontak dan berhasil meloloskan diri. Pelaku kemudian beranjak menuju rumah Aidin Nurlatu, yang berada tepat di depan Pos Caleg Golkar.

Dia kemudian masuk ke dalam kamar dan mengambil sebilah parang dari kolong tempat tidur. Sebelum keluar rumah, korban sempat mengancam sepupunya, Nurul Nurlatu yang saat itu sedang berada di dalam kamar.

Saat keluar, Armin masuk ke Pos Caleg Golkar, dan membacok ibu Safyan dengan mengayunkan parang secara membabi buta kepada korban lainnya yang saat itu berada di jalan raya.

“Diduga pelaku kesurupan saat melakukan aksinya ,” kata Kasubbag Humas Polres Buru, Ipda Dede Syamsi Rifai.Diakuinya, pelaku sudah diamankan oleh pihak Kepolisian dan sedang dirawat di Puskesmas Namlea, karena dikeroyok warga. Sedangkan para korban kata dia, juga sementara dirawat di RSUD Lala.

” Baru satu korban yang diperbolehkan pulang, atas nama La Bima. Korban lainnya masih intensif di rawat di RS,”ucapnya.Saat ini diakuinya, kondisi di Dusun Jikumerasa telah kembali kondusif. (BB-DIO)