Kapolda mengatakan vaksinasi di Maluku dihadapkan dengan sejumlah kendala, mulai dari target program 1 juta orang per hari, hingga 2,4 juta orang per hari.

Kapolda juga menyentil adanya rintangan yang dihadapi di Maluku. Yaitu soal kurangnya sarana transportasi baik laut, udara dan darat. Apalagi dalam lima bulan terakhir, wilayah Maluku diterpa kondisi cuaca yang sangat tidak bersahabat.

"Cuaca yang tidak bersahabat itu menyebabkan pergerakan antara satu tempat ke tempat lain menjadi terkendala," ucapnya.

Selain itu, alat penyimpanan vaksin di beberapa daerah (kabupaten/kota) juga tidak memadai. Menurut dia, hal tersebut terjadi akibat minimnya ketersediaan tenaga listrik, pula ketersediaan jaringan belum memadai di masing-masing sentra pelayanan khususnya di tingkat kecamatan.

Kondisi itu, menurut Kapolda, menyebabkan sebanyak 212 Puskesmas tersebar di 11 kabupaten dan kota di Maluku belum bisa memberikana pelayanan secara maksimal.

"Dengan berbagai keterbatasan itu kita melakukan sejumlah langkah terobosan diantaranya; melakukan pelayanan vaksin tidak mengenal waktu istirahat atau libur, vaksin mobile, menjangkau perguruan-perguruan tinggi, sentra-sentra pendidikan agama, kemudian gereja pada hari minggu," ungkapnya.

Dengan terobosan itu diharapkan masyarakat yang jauh bisa dijangkau untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Kita tetap menyentuh kelompok tenaga kesehatan, lansia, tenaga-tenaga pada unit pelayanan pemerintah dan masyarakat umum," timpalnya.

Diakuinya, Maluku saat ini berada di zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penyebaran Covid-19.

"Harapan kita tim ICRC-PMI menyampaikan semua agenda di Maluku kepada kami. Selama disini kita juga berharap semua program bisa berjalan dengan baik,”tukas Kapolda.

Sementara itu, Wakil Kepala Delegasi ICRC, Bencit Chavaz, berterima kasih kepada Kapolda Maluku yang telah bersedia menerima kunjungan ICRC-PMI.

"Kami mohon maaf kehadiran ini mendadak, tapi bisa disanggupi oleh Kapolda Maluku. rencana kunjungan kita di Maluku sebelumnya kita sudah berkoordinasi dengan Hubinter Polri," kata Bencit.

Ia menjelaskan, tujuan kedatangan tim ICRC di Maluku untuk melaksanakan beberapa program kerja. Salah satunya adalah vaksinasi Covid-19, bekerjasama dengan PMI.

"Kami dengan PMI akan lakukan vaksinasi di tiga institusi pendidikan. Yaitu; Universitas Pattimura, UKIM dan IAIN Ambon," sebutnya.

Pihaknya saat ini pun masih berdiskusi dengan PMI untuk terus melanjutkan program penanganan dan penanggulangan Covid- 19 responsif, dengan cara memberikan alat pelindung diri.

"Kita juga sudah memberikan support kepada PMI Jakarta, NTT, Papua, Mimika, dan kita harap akan dilaksanakan di Manokwari," imbuhnya.

Semua program yang dilakukan, kata dia, terlaksana berkat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Sekretariat PMI Pusat.

“ICRC berharap bisa melakukan kontribusi terhadap respon-repon nasional itu. Program lain ICRC juga berkerja sama dengan kepolisian, yakni memberikan pelatihan," beber dia.