BERITABETA.COM, Tual  – Status kota Tual, Provinsi Maluku sebagai zona hijau yang bersih dari penyebaran coronavirus disease-19 (Covid-19) akhirnya jebol juga.

Kamis ( 25/06/2020 ), Tim Gugus Tugas Covid -19 kota Tual, menyampaikan  dua warga kota Tual positif terpapar virus corona, melalui hasil uji PSR yang dilakukan di kota Ambon.

Selain 2 orang disebut terkonfirmasi positif Covid-19, satu warga lainnya, masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP), setelah hasil rapid test-nya reaktif. Ketiga warga Kota Tual itu  sementara menjalani isolasi dan perawatan medis di RSUD Maren Kota Tual.

Kedua warga kota Tual yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, salah satunya adalah dokter dengan inisial EM (52 tahun). Selain EM ada pula Ny. SL (43 tahun).

“Benar, sudah kami peroleh informasi resmi dari Kadis Kesehatan Provinsi Maluku, yang menyatakan bahwa EM dan Ny. SL  sesuai hasil PCR, keduanya  dinyatakan positif, “ ungkap Kadis Kesehatan Kota Tual, dr. Betty Subaidah dalam konfrensi Pers bersama Tim Covid-19 Kota Tual pukul 11. 00 WIT di Aula Kantor Walikota Tual, Kamis ( 25/06/2020 ).

Betty mengakui,  kedua pasien Covid-19 ini sementara menjalani perawatan intensif di RSUD Maren Kota Tual.

Kadis membeberkan, sebelumnya dokter EM berencana melakukan perjalanan dari Tual menuju kampung halaman untuk berobat, karena punya penyakit bawaan yang diderita.

“Saat beliau hendak naik pesawat terbang dokumen kelengkapan perjalanan belum lengkap. Ia kemudian  diperiksa di Bandara Lanud D. Dumatubun Langgur dan setelah dilakukan rapid test hasilnya reaktif,” beber Betty.

Dari hasil itu, pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan Direktur RSUD Maren Kota Tual untuk diperiksa lanjut. Saat kembali dilakukan rapid test, hasilnya  tetap reaktif, sehingga langsung diisolasi di RSUD Maren Kota Tual, dengan status ODP.

Hal serupa juga terjadi pada Ny. SL (43 ). Kata Betty, SL ketika hendak melakukan perjalanan menuju Kota Ambon untuk menjeguk anaknya disana, ternyata setelah dilakukan rapid test hasilnya juga reaktif, sehingga harus diisolasi untuk mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Maren.

“Saya mendapat laporan dari Direktur RSUD Maren Kota Tual, kalau ada satu oknum ASN Kabupaten Maluku Tenggara yang hendak lakukan perjalanan ke Ambon, namun setelah rapid test hasilnya reaktif. ASN itu adalah SL, maka langsung dibawah di RSUD Maren Kota Tual,”terangnya.

Meski terkonfirmasi positif Covid-19, namun Direktur RSUD Maren Kota Tual, dr. Herlin mengaku, kondisi dokter EM semakin membaik.

“Kita semua berdoa agar yang bersangkutan bisa cepat sembuh,“ ujarnya.

Herlin mengatakan, pasien EM awal masuk RS dengan gejala penyakit sesak napas.

“ Sampai saat ini kami merawat tiga pasien masing – masing dokter EM, Ny. SL dan satu pasien ODP Kota Tual, “ ungkapnya (BB-OL)