TPF Desak Polda Sulbar Segera Ungkap Kasus Kematian Demas Laira
BERITABETA.COM, Mamuju Tengah – Lima belas hari terbunuhnya jurnalis Sulawesion.com, Demas Laira, hingga kini polisi belum berhasil mengungkap siapa pelakunya. Padahal, Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Budi Sampurna pekan lalu mengatakan, akan segera mengeskspose hasil penyelidikan polisi.
Tim Pencari Fakta (TPF) kematian Demas Laira dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengatakan, tetap mendukung upaya kepolisian dalam mengungkap kasus ini, namun, TPF mendesak Polres Mamuju Tengah dan Polda Sulawesi Barat yang mengangani kasus ini agar dapat memberikan informasi perkembangan pengusutan kasus Demas Laira.
“Hinga saat ini belum diketahui progress polisi atas kasus ini. Harusnya polisi memberikan informasi ke publik,” tukas Ketua TPF, Anhar, Jumat (4/9/2020).
Menurutnya, kasus ini menjadi perhatian, tidak hanya nasional tetapi publik internasional sedang menunggu perkembangan pengusutan kasus.
Hal yang sama disampaikan Pemimpin Redaksi Sulawesion.com, Supardi Bado. Dia mendesak Polres Mamuju Tengah dan Polda Sulawesi Barat segera mengespose hasil temuan di lapangan. Kata Supardi, saat berada di Sulbar, Dia bertemu langsung dengan keluarga Demas yang Intinya mereka meminta kasus ini dapat segera terungkap.
Sementara itu, adik perempuan dari Demas bernama Yunita saat dihubungi mengatakan, pihak kepolisian telah menghubungi keluarga, namun hingga hari ini belum ada kabar siapa pelakunya.
“Kata polisi belum ada keterangan siapa pelakunya karena masih dalam penyelidikan,” ujar Yunita.
Diketahui, Demas Laira (28) Jurnalis media siber Sulawesion.com ditemukan tewas bersimbah darah di jalur Trans Mamuju Palu Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kamis (20/8/2020) dini hari. Dia ditemukan oleh seorang sopir yang saat itu melintas dengan 17 luka tusukan.
Sementara Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu R belum memberikan keterangan terkait perkembangan kasus Demas Laira.
“Tim gabungan Polda dan Polres masih terus mengumpulkan alat bukti mas, masih di lapangan,” terang AKBP Syamsu R, dikonfirmasi via WhatsAap, Jumat (4/9/2020).
Ditanya kapan waktu pasti bisa diketahui publik, Syamsu belum memastikan. Namun ia menyampaikan pada bulan ini, September 2020.
Tim Pencari Fakta AMSI
Pasca meninggalnya Demas Laira, pada Kamis 20 Agustus 2020, AMSI sebagai organisasi bernaungnya media online Sulawesion.com, tempat bekerja korban, membentuk Tim Pencari Fakta (TPF).
Tugas utama tim ini melakukan pencarian fakta secara langsung dan akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Lalu mengumpulkan dan memverifikasi informasi sebanyak mungkin, serta akan terus mencermati perkembangan penanganan kasus kematian Demas Laira.
TPF dipimpin oleh Anhar, Ketua AMSI Wilayah Sulawesi Barat bersama Agust Hari Ketua AMSI Sulawesi Utara, Erwin Bahar Ketua AMSI Sulawesi Selatan serta Supardi Bado Pemimpin Redaksi Sulawesion.com. Supardi juga ikut terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) bergabung dengan rekan-rekan AMSI Sulawesi Barat.
Tim ini dibackup anggota AMSI Sulawesi Barat dan juga organisasi dan individu lain yang mau bergabung, disupervisi Upi Asmaradhana.
Selain pengumpulan fakta di lapangan, TPF juga membuka posko aduan bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait korban. Posko ini untuk menampung informasi-informasi.
Posko terletak di Kantor AMSI Wilayah Sulbar, Jalan Soekarno-Hatta (cafe Almira) depan SMA 2 Mamuju, Sulbar. Atau dapat melalui whatsapp di no 085379453003 (Ketua AMSI Sulbar). (BB-DIO)