BERITABETA.COM - Saparua - Musabaqah Tilawatil Qur'an atau MTQ ke-II Tingkat Negeri Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, yang digelar PPMASSI Ambon, resmi ditutup oleh Ketua IKKASSI Ambon, H Rustam Holle pada Sabtu malam, (30/04/2022).

Penutupan even tahunan bertemakan "Mengembalikan Marwah Siri Sori Islam dalam Musabbaqah Tolawatil Qur'an" ini berlangsung di halaman Baileo -- Depan Mesjid Baiturrachman Negeri Siri Sori Islam.

Acara penutupan MTQ Ke-II ini berlangsung meriah, dimana diselingi dengan tarian serta nyanyian religi yang dipentaskan oleh para anak-anak serta remaja putri Negeri Siri Sori Islam.

Ketua IKKASSI Ambon dalam sambutannya memberikan catatan penting bagi seluruh masyarakat Negeri Siri Sori Islam seperti spirit serta harapan yang ada pada tema sentral MTQ ke II tersebut.

Rustam menyentil kejayaan qori dan qoriah Negeri Siri Sori Islam era 1970-an silam banyak menelorkan sejumlah qori dan qoriah beprestasi di bidang tilawah, bahkan moncer dalam even MTQ mulai level kecamatan hingga kancah nasional.

"Namun seiring perkembangan, kiprah dan cerita kejayaan itu seperti tenggelam ditelan waktu," ujar Rustam Holle.

Mantan Kepala Bagian Tata Usaha atau KTU Kanwil Kemenag Provinsi Maluku ini berpendapat, salah satu aspek mendasar yang patut menjadi perhatian bersama, selain pelakasaan MTQ secara berjenjang adalah menghidupkan rumah-rumah bacaan Al-Qur'an melalui pengembangan dan pembinaan, serta metode pendidikan Qur'an secara efektif.

"Saat ini kita banyak menggunakan metode Iqra. Metode ini memang efektif membuat anak cepat mengenal dan menguasai huruf hijaiyah, tapi tidak dapat membuat anak membaca Al-Qur'an dengan irama seperti tilawah," jelasnya.

Menurut dia, untuk memdidik anak agar mampu mengenal dan membaca Al-Qur'an dengan irama yang baik, metode yang harus digunakan oleh Taman Pengajian di Negeri SSI adalah Magdaliah atau proses belajar bembaca Al-Qur'an dengan irama.

Rustam menganggap, cara tersebut telah dilakuan oleh para guru mengaji sejak dulu.

"Tentu ini menjadi catatan bagi kita semua untuk mengembalikan metode Magdaliah dalam pengembangan pendidikan tilawah Al-Qur'an di negeri ini," ungkapnya.

Dia mengapresiasi Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Siri Sori Islam atau IPPMASI Ambon yang telah berupaya, menggagas dan mengorganisir pelaksanaan MTQ ke II tingkat Negeri Siri Sori Islam ini sehingga berlangsung sangat baik.

Sementara itu Ketua Umum IPPMASSI Ambon Wahyu Patty mengatakan, pelaksanaan MTQ ini merupakan bagian dari program bersama IPPMASSI Ambon secara kelembagaan dengan Al Furqan Maluku.

Ia mengemukakan, salah satu tujuan MTQ ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia, utamanya anak-anak di Negeri Siri Sori Islam, agar mampu memahami dan mengusai Al-Qur"an.

"Kami tentu memberi apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat Negeri Siri Sori Islam, terutama kepada Gubernur Maluku Murad Ismail serta jajaran Pemerintah Provinsi Maluku yang telah membantu serta hadir membuka MTQ ke II Negeri Siri Sori Islam, hingga acara penutupan semuanya berjalan dan berakhir dengan baik," ungkap Wahyu.

Hadir dalam acara penutupan MTQ ke II ini antara lain; Ketua IKKASSI Maluku Tengah, Dr. Djar Wattiheluw, Pembina Al Furqan Maluku, Ustadz Ibnu Zahir M.Pd, warga Negeri Siri Sori Islam, serta tamu dan undangan lainnya.

Penutupan MTQ, berlangsung dengan penyerahaan piala dan piagam penghargaan bagi para pemenang, dan dirangkai dengan tarian dalam pentas hiburan anak-anak Negeri SSI. (BB)

 

Editor : Redaksi