Varian Omicron Masuk Indonesia, Kasus Postif Covid-19 Tembus 213 Kasus
BERITABETA.COM, Jakarta — Satuan Tugas Penananganan Covid-19 mencatat kasus terkonfirmasi nasional mencapai 213 pada hari pertama ditemukannya varian Omicron di Indonesia, Kamis (16/12/2021).
Dengan penambahan tersebut, kasus kumulatif positif Covid-19 menjadi 4.259.857 kasus. Sementara itu, kasus sembuh bertambah 234 sehingga jika ditotal menjadi 4.111.045 orang.
Lalu, kasus meninggal naik 10 sehingga totalnya menjadi 143.979 orang. Peningkatan kasus positif dan sembuh pada hari ini merupakan hasil pemeriksaan terjadap 304.610 spesimen.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus harian tertinggi yaitu 40 kasus, diikuti Jaw Barat 38, Jawa Timur 24, dan Jawa Tengah 23. Kasus aktif Covid-19 pada 16 Desember turun 31 orang, sehingga totalnya menjadi 4.833 orang.
Satgas juga mencatat sebanyak 4.675 orang kini berstatus suspek. Sementara itu, sebanyak 861.356 orang telah disuntikkan vaksin dosis pertama pda hari ini, sehingga totalnya menjadi 149.205.571 orang.
Pada saat yang sama, sebanyak 715.965 orang disuntikkan vaksin dosis kedua sehingga kumulatifnya menjadi 105.238.121 orang.
Kemudian, hari ini ada 2.735 orang yang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sehingga totalnya tetap 1.266.581 orang.
Positif virus corona (Covid-19) bertambah 213 kasus pada hari ini, Kamis (16/12). Dengan demikian total positif Covid-19 sejak kasus pertama diumumkan awal Maret 2020 kini mencapai 4.259.857.
Dari jumlah tersebut sebanyak 4.111.045 sembuh (tambah 234) dan 143.979 meninggal (tambah 10). Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per hari ini adalah 4.833 orang. Untuk suspek per hari ini ada 4.675 orang.
Satgas Covid-19 mencatat jumlah spesimen yang diperiksa dari laboratorium kesehatan di seluruh Indonesia per pukul 12.00 WIB dalam 24 jam terakhir ada 304.610
Di satu sisi, perkembangan Covid-19 per hari ini di Indonesia dikejutkan dengan informasi temuan varian Covid-19 Omicron. Kasus varian Omicron pertama di Indonesia dilakukan setelah pemerintah melakukan WGS di RSDC Wisma Atlet Jakarta.
"Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru. Kemenkes tadi malam mendeteksi pasien inisial N terkonfirm Omicron pada 15 Desember 2021. Data-data sudah kami konfirmasi, dan ini sudah data sequencing omicron," ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan, Kamis (16/12).
Pemerintah memutuskan untuk mengunci atau lockdown Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta. Keputusan itu diambil usai penemuan virus Corona varian Omicron di salah satu petugas kebersihan Wisma Atlet.
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan lockdown dilakukan sebagai langkah antisipasi. Pemerintah ingin mencegah penyebaran Omicron.
"Pemerintah saat ini melakukan langkah-langkah mitigasi dengan melakukan lockdown atau penguncian di beberapa tower Wisma Atlet agar varian ini tidak menyebar luas," kata Jodi.
Jodi menyampaikan pemerintah juga terus menggencarkan whole genome sequencing (WGS). Pendeteksian varian baru itu akan dilakukan secara ketat di seluruh Indonesia (*)
Editor : Redaksi