BERITABETA.COM – Namanya belakangan mencuat dan menguat bakal diangkat menjadi salah satu pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di jajaran Kabinet Kerja jilid II.

Ia bahkan dikabarkan diminta langsung oleh Jokowi untuk menjadi menteri. Dan pemilik nama Viktor Bungtilu Laiskodat sudah siap untuk meninggalkan kursi Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepastian atas kabar ini, juga dibenarkan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Jelamu.

Jalamu mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah  dua kali menghubungi Gubernur untuk siap menjadi salah seorang menteri pada kabinet Jokowi-Ma’aruf Amin periode 2019-2024.

“Bapak Presiden dua kali menyampaikan secara langsung kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk siap menduduki salah satu jabatan Menteri pada kabinet mendatang,” kata Marius Jelamu di Kupang, Jumat (18/10/2019).

Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Labuan Bajo pada Juli 2019, presiden telah menyampaikan langsung kepada Viktor Bungtilu Laikodat untuk siap menjadi Menteri.

“Presiden tentu melihat bahwa Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat memiliki kapasitas untuk menjadi Menteri pada kabinet Jokowi-Ma’aruf Amin. Kami belum tahu jabatan menteri apa yang akan ditempati Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat,” kata Marius Jelamu.

Sementara Viktor sudah berpamitan kepada seluruh rakyat NTT jika diberi amanah sebagai menteri pada kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’aruf Amin periode 2019-2024.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakilnya Josef Nae Soi

“Saya mohon izin jangan sampai ditugaskan Presiden untuk tetap bertugas di Jakarta. Jangan sampai besok saya ke Jakarta dan dapat tugas yang lebih besar.  Saya tidak lari dari tanggung jawab, tapi kalau diperintah saya siap,” ungkapnya saat memberikan petuah pada syukuran rakyat atas pelantikan Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai anggota DPR RI di Gedung Golkar NTT, Jalan Frans Seda, Kamis (17/10/2019) malam.

Viktor mengakui, jika disuruh pilih mau tetap gubernur atau menteri pasti dirinya akan memilih menjadi gubernur, tapi kalau diperintah oleh presiden, maka  siap dilaksanakan tugas negara demi kepentingan yang lebih besar NKRI.

Informasi yang berkembang, Viktor Bungtilu Laiskodat akan menduduki kursi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.  Terkait hal tersebut, hari ini Viktor berangkat ke Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi.

Seperti Apa Sosok Viktor Laoskodat?

Warga di luar NTT mungkin belum banyak yang mengenal sosok Viktor Laiskodat. Suami Julie Sutrisno Laiskodat  ini  lahir di Oenesu, Kupang Barat, Kupang, NTT, 17 Februari 1965.

Ia merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Viktor kecil beranjak remaja dalam asuhan keluarga sederhana. Sebagai anak ke-6, dia sempat mengenyam studi di SD Batakte Kupang, SMPN 1 Kupang, dan tamat SMA PGRI Kupang tahun 1985.

Viktor muda kemudian memilih merantau ke Jakarta tahun 1992, hanya bermodalkan uang Rp 50.000. Ia juga meminjam sepatu dari seorang sahabatnya dia naik kapal hewan dari pelabuhan Tenau Kupang, mengarungi laut Sawu menuju tanah Jawa.

Kisah hidupnya begitu berliku. Kerasnya kehidupan di Jakarta turut menempah dirinya. Viktor pernah bekerja sebagai pemulung mendorong gerobak sampah dan security di sejumlah tempat di ibu kota.

Nasibnya di Ibukota Jakarta kemudian mulai berubah, ketika Viktor menikah dengan seorang gadis berparas cantik lulusan Business University If Texas Arlington, USA Amerika, Julie Sutrisno.

Viktor dan Julie dikaruniai 3 orang putera yakni Leonard Lazaro Laiskodat, Vito Valentino Laiskodat dan Franco Kudang Laiskodat. Singkatan nama ketiga anaknya dijadikan nama butik Tenun NTT “LeViCo” yang dikelola istrinya di Jakarta.

Melalui wadah ini Viktor dan Julie turut mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur (NTT) di kancah internasional. Viktor bersama istri aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Victory yang didirikannya pada tahun 2004 dan LeViCo. 

Melakukan pengobatan gratis kepada masyarakat, berbagi kasih dengan anak panti asuhan. Pembinaan dan pengembangan serta promosi tenun NTT dan gerakan literasi melalui taman baca LeViCo.

Karir Politik

Sebelum menjabat Gubernur NTT, Viktor Laiskodat pernah bekerja sebagai konsultan hukum, pengacara di Viktor B. Laiskodat Law Firm. Ia juga menjabat Direktur PT Elok Kurnia Sejati.  Dunia advokat mengantarkan Viktor Laiskodat ke panggung politik. Dari Golkar ke Nasdem, anggota Dewan ini menjadi Gubernur NTT.

Viktor Bungtilu Laiskodat dikenal sebagai politikus senior dari Partai Nasional Demokrat yang pada 5 September 2018 dilantik sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur bersama wakilnya Josef Nae Soi untuk periode 2018-2023.

Pada tahun 2004, Viktor duduk di Senayan selama satu periode. Saat usia 45 tahun, Viktor memilih meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya dan berlabuh ke Partai Nasdem. Di partai besutan Surya Paloh tersebut, idealisme Viktor yang selama ini terpendam akhirnya menemukan jodohnya.

Selang tiga tahun, Viktor didapuk sebagai Ketua Bidang Pertanian dan Maritim DPP Partai Nasdem. Di tahun selanjutnya, pria berkepala plontos ini kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II untuk periode 2014-2019.

Ia lolos ke Senayan setelah mengumpulkan 77.555 suara dari dapil NTT II yang meliputi 10 kabupaten yakni Belu, Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kupang.

Pada akhir tahun 2017, Viktor tersandung masalah terkait pidatonya yang mengatakan bahwa Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat mendukung adanya khilafah di Indonesia. Kasus yang sempat viral ini terpaksa dihentikan polisi karena Viktor memiliki hak imunitas.

Meski pernah tersandung masalah, pada Pilgub 2018 Viktor terpilih sebagai Gubernur NTT bersama Josef Nae Soi sebagai wakilnya. Pasangan yang didukung oleh Partai Nasdem, Hanura, Golkar, dan PPP ini unggul dari tiga calon lainnya dengan memperoleh lebih dari 830 ribu suara.

Pasangan dengan nama tagline Viktory-Joss, resmi dilantik bersama pasangan gubernur dan wakil gubernur lainnya di Istana Negara Jakarta, pada 5 September 2018 lalu.

Bersama wakilnya  Yosef Nae Soi keduanya fokus pada lima program, yakni pariwisata, kesejahteraan rakyat, sumber daya manusia, infrastruktur dan reformasi birokrasi.

Rincian program-program ini sudah disampaikan berulang-ulang oleh Victory-Joss saat berkampanye. Tetapi, dari lima program tersebut, pembangunan bidang pariwisata akan menjadi fokus utama atau lokomotif pembangunan di NTT. Setelah setahun berlalu, Viktor mengaku, program kerja yang direncanakan itu masih belum tercapai.

“Banyak yang belum dicapai. Masih berat dan masih kami kerja lagi,” ungkap Viktor.

Ia pun melakukan evaluasi yakni meningkatkan sumber daya manusia, dengan mengirim belajar ke luar negeri. Kemudian, soal pertanian dan peternakan serta pariwisata sebagai lokomotif.  

Salah satu gebrakan yang dilakukan dan menjadi viral adalah mengkomersilkan  minuman keras (miras) tradisional khas NTT yang dikenal dengan nama Sophia (Sopi asli) yang baru diluncurkan pada pertengahan Juli 2019 ke pengusaha-pengusaha asal NTT yang berada di Jakarta.  

Kini Viktor telah digadang menduduki jabatan menteri di kabinet yang baru, meskipun kebenaran kabar ini baru terbukti, Minggu (20/10/2019), namun signal  nama Viktor Bungtilu Laiskodat sudah terisi dalam daftar kabinet makin menguat, sesuai apa yang disampikan Presiden  Jokowi bahwa masalah kabinet sudah tuntas.  (berbagai sumber)