BERITABETA.COM, Masohi – Wakil Bupati Maluku Tengah (Malteng) Marlatu L Leleury, secara resmi menutup pelaksanaan Rapat Konsultasi (Rakon) Tim Penggerak Program Pemberdayaan Keluarga (TP-PKK) Malteng.

Rakon  yang dirangkai dengan kegiatan Pelatihan Tata Boga, Pelatihan Membatik, dan, Pelatihan Pengolahan Kelapa ini ditutup,  Kamis (31/10/19).

Puncak kegiatan ini juga dirangkai dengan  Festival Pangan Lokal yang di dalamnya juga disertakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dengan  bahan dasar ikan dan sumber daya lokal.

Dalam sambutannya, Leleury berharap PKK Malteng Iebih maju. Lebih banyak program yang variatif dan Iebih besar implikasinya bagi keluarga, masyarakat dan daerah.

“Kita harapkan berbagai program yang inovatif dan bermuara pada upaya memberdayaan masyarakat dan keluarga ini dapat berjalan intens dan juga dapat memicu  peningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Maluku Tengah. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ungkapnya.

Wakil Bupati Maluku Tengah (Malteng) Marlatu L Leleury didampingi Ketua TP-PKK Malteng Amien Ru’aty Tuasikal melihat dari dekat batik hasil karya yang dilombakan

Rakon berupa Pelatihan Tata Boga, Pelatihan Membatik, Pelatihan Pengolahan Kelapa ini digelar TP PKK dengan menghadirkan pemateri serta pelatih dari luar Maluku. Atas hal ini, Leleury berharap ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang didapat dapat dikembangkan, dibagikan kepada yang lain, agar lebih banyak lagi lapisan masyarakat yang memahaminya.

Hal ini, tambah Wakil Bupati Malteng,  penting agar sasaran utama  rangkaian kegiatan pelatihan, sebagaimana untuk mendorong meningkatnya kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat diwujudkan.

Hal yang sama juga diapresiasi pada Lomba Cipta Menu B2SA. Kata Leleury, semakin menunjukan kemajuan yang signiflkan. Ini nampak dari ragam jenis dan kualitas hasil olahan. Baik makanan maupun olahan penganan lain.

“Khusus terkait kegiatan Lomba Cipta Menu. Ragam dan jenis olahan sudah makin variatif. Kandungan gizi sudah terjamin. Meski begitu, penggalian terhadap jenis olahan baru harus terus dibiarkan,” pintanya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Malteng Amien Ru’aty Tuasikal dalam sambutannya berharap, ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh melalui rangkaian kegiatan pelatihan sampai dengan pelaksanaan Lomba Cipta Menu BZSA, harus dapat berimplikasi secara luas.

“Implikasinya jangan hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga saja demi menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas, tapi harus dapat berimplikasi pada ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke Maluku Tengah karena ragam kuliner yang bergizi, beragam, seimbang dan aman itu,” ringkasnya (BB-FA)