Waspada, Jangan Biarkan Anak Sering Menggunakan Gadget

BERITABETA.COM – Perkembangan teknologi telah marasuk semua lini kehidupan manusia. Berbagai jenis teknologi tidak bisa dihindari, menyusul kebutuhan masyarakat yang mengharuskan digunakan perangkat teknologi.
Salah satunya adalah Gadget. Saat ini gadget tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan masyarakat untuk menjalani kesehariannya. Penggunaannya bahkan juga sudah mulai mewabahi anak-anak.
Padahal, sebagian orang tua mungkin sudah menyadari tentang dampak maupun bahaya gadget bagi anak. Penggunaannya yang berlebihan tentu bisa menimbulkan dampak buruk, bagi kesehatan fisik maupun mental anak.
Bahaya Gadget bagi Anak
Seorang Associate Professor of Paediatrics di Bangkok, Dr. Rawat Sichangsirikarn mengatakan bahwa ponsel memang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan bantuan gadget, semua orang dapat memeroleh informasi baru dan berkomunikasi dengan cepat. Namun di sisi lain, mereka punya efek samping yang berbahaya.
Dampak tersebut begitu serius ketika para orang tua mengizinkan anak-anak mereka menggunakan teknologi gadget, termasuk ponsel atau tablet untuk jangka waktu yang lama.
Hal tersebut akan menimbulkan bahaya gadget bagi anak. Screen time yang berlebihan dapat menimbulkan risiko serius pada kesehatan fisik maupun mental anak.
Menggunakan aplikasi yang kurang aman bagi si kecil dan kebebasan akses internet yang tanpa batas juga dapat membahayakan mereka. Misalnya, mereka dapat mengakses jejaring sosial yang berbahaya dan tidak pantas, atau terpapar situs web pornografi atau ancaman pemangsa pedofil. bahaya gadget bagi anak.
Bahaya gadget bagi anak bisa dirasakan ketika mereka menggunakan gadget terlalu lama. Mereka dapat memengaruhi kesejahteraan fisik, mental, dan emosional anak dalam berbagai cara.
Kesehatan fisik
1. Menatap layar ponsel pintar dan gadget untuk jangka waktu yang lama meningkatkan risiko gangguan mata, seperti miopia dan mata lelah.
Dikutip dari AsiaOne, miopi adalah kondisi saat bola mata terlalu panjang atau mata berfokus terlalu kuat. Hal itu menyebabkan sinar cahaya untuk berfokus di depan retina ketimbang berada di dalamnya dan menyebabkan gambar buram.
Kacamata dan lensa kontak bisa memperbaiki penglihatan pengidap miopi. Akan tetapi jika miopi diidap sejak kecil, anak-anak, nantinya, berisiko mengalami masalah mata parah, misalnya glaukoma.
Para peneliti di Irlandia menemukan bahwa menghabiskan lebih dari tiga jam screen time per hari meningkatkan risiko terkena miopia pada anak-anak sekolah. Para investigator di Denmark mengungkapkan risiko miopi berlipat ganda pada remaja Denmark yang menggunakan gadget lebih dari enam jam per hari.
2.Anak-anak dapat mengalami kurang tidur dan kurang bisa fokus. Hal ini mengarah pada siklus tidur yang tidak sehat karena anak-anak lebih mengantuk pada siang hari dan kurang tidur di malam hari. Bahkan, jika setiap 15 menit anak menggunakan perangkat pintar artinya mereka kehilangan 60 menit waktu tidur.
3.Anak-anak yang usianya lebih kecil bisa mengembangkan gangguan keterlambatan bicara yang lebih lama seiring dengan meningkatnya screen time.
4.Anak-anak dapat mengalami berbagai masalah fisik, seperti peningkatan berat badan karena kurang gerak, insomnia, sakit kepala, nutrisi yang buruk, dan masalah penglihatan.
Kesehatan Mental
1. Bahaya /gadget/ bagi anak dapat menimbulkan masalah kesehatan mental dan perubahan perilaku, hingga depresi.
2. Mereka mungkin juga menjadi agresif dan mudah tersinggung jika orangtua tidak memberi mereka akses menggunakan ponsel atau tablet. Iritabilitas juga akan mempengaruhi keterampilan lainnya, khususnya dalam hal menahan diri, berpikir, dan mengendalikan emosi. Padahal, keterampilan ini membentuk dasar untuk kesuksesan di masa depan.
3. Anak-anak dapat mengembangkan berbagai masalah mental, seperti kecemasan, kesepian, rasa bersalah, isolasi diri, depresi, dan perubahan suasana hati. Paparan terhadap gadget juga dapat meningkatkan risiko ADHD dan autisme pada anak-anak (BB-DIP)