BERITABETA.COM, Ambon – Anggota DPRD Kota Ambon Yusuf Wally mengungkapkan belum tuntasnya penyaluran bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat kota Ambon yang terkena dampak pandemic Covid-19 merupakan pekerjaan rumah (PR) besar bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

“Setelah sebulan kota Ambon diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan masuk pada PSBB Transisi, masih banyak masyarakat yang belum tersentuh dengan bansos, terutama  bagi orang miskin baru di kota Ambon,” kata anggota legislatif asal PKS ini kepada beritabeta.com, Rabu (22/7/2020).

Menyikapi kondisi ini, Wally meminta kepada Pemkot Ambon untuk terus melakukan pendataan terkait hal ini. Solusi yang dapat dilakukan yakni  meminta dinas terkait untuk mengkordinasikan hal ini dengan seluruh desa/kelurahan sampai ke tingkat RT/RW, agar melakukan pendataan kembali.

“Saya yakin pendataan saat ini lebih mudah dari sebelumnya, karena sudah dipastikan ada informasi yang masuk melalui RT terkait masyarakat yang belum memperoleh bantuan. Apalagi saat ini bertepatan dengan pembayaran uang sekolah anak, sehingga masyarakat sangat merasa terbeban,” urainya.

Menurutnya, saat ini PSBB Transisi telah diberlakukan dengan kolonggaran agar  tempat usaha mulai beroperasi,  namun dampak yang kini dirasakan adalah banyaknya  pengangguran. Ada pula tenaga kerja yang dirumahkan.

Ia mencotohkan, beberapa Mall di kota Ambon yang terpaksa merumahkan karyawannya termasuk satpam yang bertugas. Ini dampaknya sangat terasa pada keluarga mereka.

“Banyak yang mengeluhkan semakin sulit, harus membayar uang sekolah anak dan kebutuhan lainnya,” beber Ucu.

Untuk itu, politisi PKS ini meminta Pemkot Ambon agar lebih fokus memberikan solusi untuk memudahkan masyarakatnya. Apalagi, banyak warga yang dusah memasukan KTP dan KK lewat RT masing-masing, namun sampai saat ini mereka belum menerima bantuan dengan alasan nama tidak terdata.

“Kita berharap ada solusi terbaik, sehingga tidak terjadi ketimpangan dan kecemburuan di masyarakat. Sebab, semua sama-sama merasakan dampak Covid-19,” pintanya.

Dikatakan, dari beberapa lokasi yang dikunjungi, ternyata masih banyak informasi yang disampaikan masyarakat terkait belum diterimnay bantuan yang dijanjikan itu. Baik itu bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Wally menambahkan, konsekuensi dari penerapan PSBB Transisi ini adalah dampak ekonomi yang saat ini dirasakan masyarakat.

“Dari sisi kesehatan kita perlu terus mendorong agar  kedisiplinan masyarakat dapat tetap terjaga. Jika ini tidak dilakukan, dikawatirkan kembali terjadi  kenaikan penyebaran Corona,” tandasnya (BB-DIO)