BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Provisni (Pemprov) Maluku kini kembali mempersiapkan sebanyak 200 orang tenaga kerja lokal untuk dilatih sebagai persiapan menjadi tenaga kerja di proyek Gas Abadi Blok Masela. 200 tenaga kerja lokal ini, berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Mereka merupakan tenaga kerja lokal gelombang kedua, setelah sebulannya Pemprov Maluku juga telah melatih sebanyak 200 orang tenaga lokal dengan tujuan yang sama.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku, Farida Salampessy kepada  wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (22/1/2020) mengatakan, Pemprov Maluku merencanakan ada tenaga kerja lokal sebanyak 400 orang. 200 orang sudah selesai mengikuti pelatihahan. Dan di tahap kedua ini menyusul pula sebanyak 200 orang yang terdiri dari 100 yang berasal dari KKT dan 100 dari Kabupaten MBD.

“Pelatihan tenaga kerja persiapan untuk proyek Blok Masela ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Asosiasi Penyalur Tenaga Kerja,” jelas Salampessy.

Ia menjelaskan, kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk menjga ketersediaan tenaga kerja lokal yang akan dipakai pada proyek Blok Masela.

“Jadi kita sudah punya tenaga. Kita siapkan lebih  dulu, kemudian kita akan mendengar arahan dari  Inpex selaku operator.   Bila nantinya Inpex butuhkan tenaga kerja  pastinya kita sudah siap,” katanya.

Terkait dengan rencana Pemprov Maluku yang akan bekerjasama dengan PT Techno Perdana Indonesia untuk pengembangan ketrampilan tenaga kerja, semuanya juga dalam masa persiapan. Pada tanggal 15 Januari lalu, Pemprov Maluku sudah menggelar pertemuan  untuk mendengar bagaimana kapasitas PT. PT Techno Perdana Indonesia dalam melaksanakan perjanjian kerjasama.

“Semua sudah  kita laporkan kepada gubernur, tinggal pak Gubernur mengarahkan untuk tindaklanjutnya,” bebernya (BB-DIO)