Terkait bonus, Walikota mengatakan sudah pasti akan diberikan bagi atlet berprestasi namun hal tersebut tidak perlu digembar – gemborkan.

“Saudara mendapatkan medali, KONI Pusat akan melirik saudara untuk membuat yang terbaik buat Indonesia. Tunjukan saudara punya prestasi, itu tujuan utama,”tandasnya.

Sementara itu dalam laporannya, Sekot Ambon, A.G Latuheru, selaku Ketua Harian KONI Kota Ambon, mengatakan, untuk PON XX di Papua, 27 atlit dan 20 pelatih asal kota Ambon dipanggil oleh KONI Provinsi Maluku untuk mengikuti pemusatan latihan daerah atau Pelatda Maluku sejak januari 2020.

“Pelatda dilakukan pada dua lokasi, yaitu wisma atlit Karpan dan balai pelatihan dan penyuluhan perikanan di Poka. Dalam perjalan Pelatda, satu atlit kita asal Kota Ambon meninggal dunia, dan digantikan juga atlit asal Kota Ambon. Satu atlit mengalami cedera serius,” ujarnya.

Dikatakannya, kontingan Maluku akan diberangkatkan ke Papua secara variatif yaitu melalui empat kelompok terbang atau kloter, disesuaikan dengan waktu pertandingan perlombaan dari cabang olahraga masing -masing.

“Lokasi bertanding di Kota Jayapura Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Kabupaten Merauke. Di kota Jayapura 6 cabang olahraga yaitu dayung, karate, layar, selam, taekwondo, dan tinju. Kabupaten Jayapura; Muay Thai dan Kempo. Kabupaten Timika; Atletik dan Panjat Tebing. Sementara Kabupaten Merauke; anggar, motor, catur dan wushu,”bebernya.

Latuheru menandaskan, dalam PON XX ini, KONI Maluku menargetkan 8 mendali emas. Dan dari 8 mendali emas itu, atlit asal Kota Ambon diperkirakan akan menyumbangkan 5 medali emas (*)

Editor : Redaksi