288 Desa Belum Teraliri Listrik, Pemprov Maluku Usung Program Lisdes
Penyusunan Program Lisdes Bikin Manyala Samua Desa untuk Maluku Terang dan Berkeadilan ini dilakukan dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan administator angkatan IV yang diselenggarakan Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia provinsi.
Kalau dilihat sepintas, hampir semua desa sudah terang, tetapi tidak semua sumber energinya dari PLN, sebab ada yang swadaya, tetapi yang belum menerima listrik PLN ada 288 desa.
Dari 288 desa yang belum tersentuh layanan listrik PLN terdapat di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, serta Kepulauan Tanimbar, dan di Kabupaten Maluku Tengah ada tiga desa.
"Untuk itu lewat program listrik desa ini kita lakukan sinergi dengan PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara," tandasnya.
Ada beberapa kendala di lapangan yang selalu menjadi penghambat program listrik di Maluku, kolaborasi PLN dengan setiap pemerintah daerah, karena kewenangan ESDM tidak ada lagi di setiap kabupaten dan kota.
Lewat pembentukan tim koordinasi antara pemprov dengan pemkab dan pemkot yang nantinya diberikan tanggung jawab oleh pemda untuk mengurusi sektor ESDM ini, walaupun di setiap daerah berbeda-beda, seperti digabungkan pada Dinas PUPR atau Bidang Ekonomi Bappeda, tergantung penentuan oleh kepala daerahnya.
Supaya di dalam sektor ESDM ini ada satu bidang yang menyangkut ketenagalistrikan dan akan berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan program pembangunan jaringan listrik dan terkendala lahan misalnya, bisa dimediasi atau ada program kabupaten/kota yang mendukung program pengembangan listrik pedesaan, terutama akses jalan.