BERITABETA.COM, Ambon  - Pemerintah Provinsi [Pemprov] Maluku melalui Dinas Energi Sumberdaya Mineral Maluku kini mengusung program baru dengan menggandeng PT PLN Wilayah Maluku-Malut dan pemerintah kabupaten/kota untuk menuntaskan masalah elektrifikasi di 288 desa se-Maluku yang belum teraliri listrik.

Kapala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Maluku Julius Djibril Madeten mengatakan, saat ini pihaknya telah menyusun laporan administrasi dari aksi perubahan melalui 'Lisdes (listrik desa) Bikin Manyala Samua Desa for Maluku Terang dan Berkeadilan.

Program Indonesia Terang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak periode pertama pada tahun 2016. Sementara di Maluku ada ratusan desa yang belum terang.

"Oleh karenanya, apa yang bisa diprogramkan oleh Pemprov Maluku lewat pemerintah di tingkat pusat untuk menambah anggaran kepada PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara agar program Indonesia Terangnya bisa cepat terwujud," ujar Julius seperti dikutip dari antara.

Selain itu, program ini juga bisa melalui aspirasi para wakil rakyat asal Maluku yang duduk di DPR RI. Sebab, program PLN itu secara bertahap memberikan layanan listrik di desa-desa yang belum tersentuh, dan tahun 2024 diperkirakan baru mencapai 88 dari 288 desa secara keseluruhan.

Untuk target tahun 2023, hanya antara empat sampai lima desa saja yang dilayani, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama.