BERITABETA.COM, Ambon — PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) merencanakan pada 2029 mendatang Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) sudan teraliri listrik 100 persen.

Hal itu terungkap dalam rapat bersama antara Komisi C DPRD Kabupaten MBD saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kantor PLN UIW MMU pada Rabu 10 Juli 2024.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengungkapkan, Kabupaten MBD direncanakan akan teraliri listrik 100 persen pada 2029 dengan berbagai skema seperti skema integrasi PLTS.

Awat menandaskan, rencana itu membutuhkan sinergitas antar berbagai pihak, terutama Komisi C DPRD Kabupaten MBD yang juga membidangi pembangunan daerah.

“MBD 2029 direncanakan dapat terlistriki 100 persen, namun secara bertahap direalisasikan dan disesuaikan dengan beberapa hal termasuk alokasi anggaran. Kami butuh support dari DPRD Kabupaten MBD untuk membantu dalam hal menjembatani Instansi terkait akan kendala-kendala seperti akses jalan yang belum memadai dan beberapa kondisi lainnya yang menjadi tantangan pembangunan infrastruktur kelistrikan. Selain itu, percepatan penambahan pelanggan listrik desa yang saat ini masih terkendala biaya pemasangan baru juga diharapkan agar dapat diperhatikan,” ungkap Awat Tuhuloula di Ambon, Kamis (11/7/2024).

Dia berujar, membangun infrastruktur kelistrikan di daerah terluar ini memiliki banyak tantangan yang tak main-main. Mulai dari akses jalan dan kondisi tanah yang tidak memadai, jaringan listrik yang melewati pohon produktif warga, keterbatasan finansial calon pelanggan hingga cuaca ekstrem yang kadang tak menentu.

Kendati demikian, PLN UIW MMU kata dia akan berupaya mencari jalan keluar untuk setiap tantangan tersebut.

“Kami menyediakan peralatan mumpuni untuk kemudahan mobilisasi tiang di lokasi yang bertebing. Selain itu juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk persoalan pengamanan jaringan kelistrikan, terutama dari ranting bahkan pohon produktif,” ujarnya.

Ia mengaku, upaya PLN UIW MMU untuk menghadirkan energi berkeadilan bagi masyarakat MBD telah dimulai dengan berbagai langkah dan inovasi.

Menurutnya, hal ini dapat dilihat dengan adanya sejumlah infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun hingga 2024 ini.

Dia mengemukakan, pada Juni 2024, PLTD Tepa, PLTD Letwurung dan PLTD Serwaru telah menyala, walaupun masih kurang dari 24 jam. Sementara PLTD Eray siap untuk dinyalakan, begitu juga dengan beberapa PLTD lainnya yang siap menyala hingga akhir tahun 2024.

“Kami sudah siapkan beberapa upaya, salah satunya dengan melakukan survey pada lokasi yang dimaksud sekaligus berusaha untuk menambah jam nyala ke 12 hingga 24 jam di PLTD dimaksud, namun sekali lagi tetap bertahap karena perlu kajian dan pengusulan lebih lanjut ” akuinya.

Dirinya berharap, upaya ini bisa disambut masyarakat melalui kunjungan Wakil Rakyat di kantor wilayah Rabu ini.

“Sinergitas ini bisa kita tingkatkan lagi, agar tujuan untuk memberikan akses listrik berkeadilan itu dapat terwujud,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten MBD, Frits F. Pera dalam rapat menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kebutuhan listrik di daerah itu.

Frits mengungkapkan, selama ini masyarakat mengimpikan perolehan akses kebutuhan listrik yang merata. Salah satunya yakni penyalaan 24 jam.

“Saya yakin pemerataan akses listrik bisa kita wujudkan bersama melalui sinergitas yang selalu ditingkatkan, sehingga tujuan dan harapan kita akan akses listrik berkeadilan itu dapat terealisasi,” ungkap Frits F. Pera. (*)

Editor : Redaksi