BERITABETA.COM, Ambon – Sedikitnya 7 bangunan dilaporkan hangus terbakar, akibat bentrokan yang melibatkan warga dua negeri atau desa bertetangga Negeri Latu dan Negeri Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kebupaten Seram Bagian Barat (SBB), pukul 11.00 WIT,  Rabu (20/2/2019).

Selain bangunan, dua orang warga juga dilaporkan menjadi korban tembakan masing-masing JR (30 tahun) dan HP (37 tahun). Informasi yang dihimpun beritabeta.com pukul 13.300 WIT menyebutkan kondisi terakhir di dua desa masih terlihat tegang.  Dua korban masih dalam perawatan di Puskesmas Desa Latu.

Tujuh bangunan yang hagus terbakar masing-masing,  bangunan  SD Negeri Hualoy,  bangunan SD Tomalehu, bangunan  SMP Tomalehu, dua unit rumah warga dan dua unit perumahan guru. Dua bangunan sekolah di Desa Tumalehu  berada di tengah-tengah kedua desa yang terlibat konflik itu.

Seorang petugas TNI saat berjaga di sebuah bangunan sekolah yang nyaris terbakar. Kaca jendela bagunan sekolah hancur terkena bom molotov (FOTO; Istimewa)

Untuk meredam bentrokan aparat Polres SBB dan TNI dikerahkan ke lokasi. Polisi dan TNI terpaksa membubarkan warga dengan tembakan peringatan.

Kondisi terkini, hingga berita ini diterbitkan, aparat TNI/Polri masih berjaga-jaga di dua desa,  sementara dentuman bom dan konsentrasi warga masih terlihat di ruas jalan dan perbatasan kedua desa.

Bentrok warga dua desa  ini juga menyebabkan jalan Trans Pulau Seram, yang menghubungkan Kabupaten SBB, Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur lumpuh total. Sejumlah pengemudi kendaraan belum bisa melintasi jalur jalan tersebut. Kapolres SBB AKBP Agus Setiawan juga sudah berada di lokasi bentrokan untuk meredam warga.

Belum diketahui pasti penyebab bentrokan ini. Namun warga kedua negeri bertetangga ini sudah terlibat ketegangan sebulan lalu, menyusul  insiden  pembacokan warga Hualoy yang terjadi di Kota Ambon pada 3 Januari 2019.  (BB-DIO)