73 Siswa SMPN 8 Ambon Siap Hadapi USP
"Untuk guru pengawas tetap kita menggunakan guru pengawas dari satuan pendidikan di SMP Negeri 8 Ambon baik itu ujian yang dilakukan secara luring. Tetap akan ada pengawas yang akan memantau langsung anak dalam proses ujiannya, untuk guru akan melibatkan guru dari SMP Negeri 8 Ambon saja. Ujian kali ini berbeda dengan ujian tahun-tahun sebelumnya yang masih menggunakan pengawas silang,"jelasnya.
Lanjutnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan MKKS Kota Ambon yang juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Telkomsel untuk pada waktu pelaksanaan ujian satuan pendidikan itu diharapkan dapat men-support dengan jaringan, mungkin saja jangan sampai ada jaringan yang tidak stabil. Dan juga MKKS akan berkoordinasi dengan PLN terkait dengan jaringan listrik, sehingga waktu anak dalam proses itu tidak akan mengalami kendala.
"Misalkan saja kalau karena satu dan lain hal dalam proses ujiannya itu terjadi masalah jaringan atau pemadaman listrik, maka akan dilakukan ujian susulan bisa dalam bentuk daring juga bisa dalam bentuk luring dilihat dari kondisi,"tegasnya.
Selain itu, Hans menambahkan SMPN 8 Ambon memiliki fasilitas ± 75 tablet dan tablet ini dibelanjakan oleh sekolah menggunakan dana BOS.
"Sekolah ini mendapat dana BOS afirmasi untuk pengadaan tablet dan BOS berfungsi sebagai antisipasi untuk proses-proses ujian nasional. Jadi misalkan ada anak yang mengalami kendala HP gangguan dan sebagainya kami dapat membantu anak tersebut,"ungkapnya.
Hans berharap orang tua secepatnya mengkonfirmasi jika anaknya tidak memiliki tablet, agar sekolah langsung bisa memfasilitasi dengan tablet untuk anak tetap bisa mengikuti proses ikut ujian. (BB-YP)