“Dalam sejarahnya, kita kerap tertatih oleh trauma dan bahkan sering terpinggirkan dalam arus besar pembangunan nasional. Namun, kekuatan Maluku justru terletak pada kemampuannya untuk bangkit, merajut harmoni, dan memberi teladan bagi bangsa”

BERITABETA.COM, Ambon – Anggota DPR RI Komisi V dari Daerah Pemilihan Maluku, Saadiah Uluputty, ST, menyampaikan reflesinya terkait pembangunan di Provinsi Maluku yang kini berusia 80 tahun.

Usai menghadiri upacara peringatan HUT Provinsi Maluku ke-80,  Saadiah menegaskan bahwa perayaan bukan sekadar seremoni, melainkan ruang refleksi bagi seluruh anak negeri untuk meneguhkan jati diri Maluku sebagai bagian penting dari Indonesia.

“Maluku adalah provinsi tertua di Indonesia. Dalam sejarahnya, kita kerap tertatih oleh trauma dan bahkan sering terpinggirkan dalam arus besar pembangunan nasional. Namun, kekuatan Maluku justru terletak pada kemampuannya untuk bangkit, merajut harmoni, dan memberi teladan bagi bangsa,” ujar Saadiah dalam rilisnya yang diterima media ini, Rabu 20 Agustustus 2025.

Politisi PKS ini menilai tema “Merajut Harmoni Membangun Negeri”, pada perayaan HUT ke-80 sangat relevan. Ia pun menyebut Maluku adalah cermin kebinekaan yang hidup, tempat persaudaraan tumbuh dari laut, tanah, dan langit yang sama.

Nilai warisan leluhur berupa semangat persatuan, rela berkorban, dan cinta tanah air harus menjadi modal dasar untuk membawa Maluku lebih maju.

Sebagai legislator yang saat ini fokus pada bidang infrastruktur, transportasi, dan mitigasi bencana, Saadiah menekankan pentingnya memperjuangkan konektivitas antar-pulau di Maluku.

“Di provinsi kepulauan ini, jalan, jembatan, dermaga, dan bandara bukan hanya soal beton dan aspal. Mereka adalah urat nadi kehidupan, penghubung asa, dan jembatan menuju keadilan sosial,” jelasnya.

Di usia delapan dekade ini, Politisi perempuan asal Indonesia Timur ini mengajak seluruh masyarakat untuk menatap masa depan dengan optimisme.

Menurutnya, Maluku bukanlah halaman belakang, melainkan beranda depan negeri, yang kaya lautnya, kuat budayanya, dan teguh iman masyarakatnya.

“Dirgahayu ke-80 Provinsi Maluku. Mari kita terus merajut harmoni, membangun negeri, dan menjadikan Maluku lebih maju, adil, dan sejahtera untuk generasi mendatang,” tandas Saadiah Uluputty (*)

Editor : Redaksi