BERITABETA.COM, Bula — Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Muhammad Yasin Kelderak mengungakapkan, banyak terjadi indikasi penyalagunaan dan penyelewengan APBD dan APBN di Kabupaten SBT.

Kendati demikian, pihaknya menilai fungsi kontrol atau pengawasan dari lembaga pemerintah terutama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Non Governmental Organization (NGO) di daerah ini masih sangat minim.

Sehingga lanjut dia, PWI SBT mengambil langkah untuk membentuk tim investigasi dalam mengawal penyelewengan yang dilakukan oknum pejabat di birokrasi, para camat dan Kepala Desa yang dinilai 'nakal'.

"Oleh sebab itu maka kami para wartawan di Kabupaten SBT berinisiatif untuk saat ini pula, kami akan membentuk suatu tim tugas melakukan investigasi dan monitoring terhadap praktek pengelolaan anggaran negara di kabupaten ini," kata Ketua PWI SBT, Muhammad Yasin Kelderak dalam rapat pengurus PWI SBT di Kedai Kanos Kota Bula, Sabtu (12/6/2021)

Wartawan Radio Republik Indonseia (RRI) Bula ini menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya bersama para wartawan di bumi 'Ita Wotu Nusa' itu sebagai progres PWI dalam mengawal pemerintahan yang bersih dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Sehingga lanjut dia, peruntukan keuangan Negara dapat diarahkan tepat pada sasaran, yakni percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat di Kabupaten penghasil minyak bumi itu.

"Tentu upaya ini merupakan progres PWI SBT, sehingga peruntukan keuangan Negara dapat diarahkan tepat pada sasaran," tandas Muhammad Yasin.

Ia juga menegaskan, dalam melakukan investigasi di lapangan, PWI SBT akan menjalin mitra dengan pihak Kepolisian maupun Kejaksaan agar sama-sama mengawal dan meminimalisir potensi penyalagunaan keuangan negara.

"PWI SBT akan bermitra dengan pihak berwenang agar apa yang kami temukan di lapangan oleh tim investigasi kemudian bisa mengkonfirmasi langsung dengan pihak berwenang dalam hal ini kepolisian maupun Kejaksaan agar sama-sama kita mengawal" pungkasnya (BB-AZ)