Bawaslu SBT Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif pada Dua Kecamatan
BERITABETA.COM, Bula — Badan Pengawas Pemilu [Bawaslu] Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] menggelar sosialisasi pengawasan Pemilihan Umum [Pemilu] partisipatif pada dua kecamatan di daerah itu.
Kegiatan sosialisasi yang digelar di Kecamatan Tutuk Tolu dan Kecamatan Kiandarat pada Selasa (01/11/2022) itu melibatkan pemerintah desa, elemen pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Koordinator Devisi [Kordiv] Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu SBT Rosna Sehwaky kepada beritabeta.com di Bula, Rabu (02/11/2022) menerangkan, kegiatan yang digelar tersebut sangat penting.
Sehwaky mengungkapkan, dengan keterbatasan personil yang dimiliki Bawaslu SBT, langkah untuk melibatkan masyarakat untuk ikut mengawasi menjadi hal penting.
"Untuk itu, masyarakat harus dibekali dengan informasi-informasi yang berkaitan dengan Pemilu, baik produk hukumnya maupun prosedur pelaksanaan Pemilu serentak di 2024," ungkap Rosna Sehwaky.
Ia mengaku, jauh sebelumnya, kegiatan serupa bahkan sudah dilaksanakan di Kecamatan Bula dalam agenda sosialisasi produk hukum oleh Bawaslu kepada Stakeholder yang melibatkan seluruh kepala desa di wilayah setempat.
"Ini dari sisi penindakan pelanggaran. Kalau kalau dari sisi pencegahan sudah juga dilakukan kegiatan jelang Verifikasi Faktual [Verfak] Partai Politik [Parpol] yang melibatkan Parpol dan OKP/OKPI," akuinya.
Ditanya apakah kegiatan serupa akan dilakukan pada kecamatan-kecamatan lainnya?. Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia [PMII] ini mengaku, sesuai perencanaan tentu dilakukan.
"Perencanaannya seperti itu, tergantung pada kesiapan anggaran. Semoga dalam perencanaan program ditingkat kecamatan dapat dianggarkan untuk melakukan giat serupa," ucapnya.
Ia berharap, masyarakat di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu dapat membantu Bawaslu dan jajaran dalam mengawasi setiap tahapan Pemilu dan pemilihan serentak 2024 mendatang.
"Harapannya masyarakat dapat membantu Bawaslu dan jajaran dalam mengawasi tahapan Pemilu dan Pemilihan serentak di 2024. Jadilah mata, telinga bagi kami, karena kami memiliki personil yang terbatas," harapnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi