BERITABETA.COM, Ambon — Akses jalan di Negeri Sila, Leinitu dan Ameth, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah [Malteng], Provinsi Maluku mengalami kerusakan cukup parah.

Kondisi ini mendapat respon cepat dari Komisi III DPRD Provinsi Maluku untuk menggelar rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang [PUPR] Maluku dan masyarakat setempat pada Selasa (01/11/2022).

Anggota Komisi III DPRD Maluku Anos Yeremias dalam kesempatan tersebut menandaskan, sebagai salah satu pulau bersejarah dari Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu, Pemerintah Daerah [Pemda] Maluku seharusnya memberikan perhatian serius, sehingga tidak boleh dibiarkan jalan rusak begitu saja.

“Ini kan pulau sejarah muncul Pahlawan Christina Martha Tiahahu, yang mengorbankan diri untuk negara ini, tetapi pulau-nya dibiarkan begitu saja. Mari kita buang mata par akang, selesaikan itu dolo. Yang dekat saja belum bisa selesaikan, apalagi yang jauh sampai ke MBD,” tandas Anos Yeremias.

Sementara itu, salah satu perwakilan masyarakat Nusalaut Lutfi Sanaky mengaku, akibat kerusakan jalan tersebut ikut memperhambat kegiatan ekonomi masyarakat setempat.

"Memang akses jalan di Nusalaut rusak parah, sehingga masyatakat setempat mengalami kesulitan beraktivitas, apalagi di tiga Negeri. Memang yang menyurati Komisi III adalah bapak raja Sila. Tapi karena beliau berhalangan, kami yang mewakili," akui Lutfi Sanaky.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Maluku Ati Tuanaya berjanji, usulan Komisi III DPRD Maluku terkait akses jalan di Nusalaut akan ditampung dalam APBD 2023 mendatang.

“Kondisi keuangan yang membatasi karena tugas dan tanggungjawab di 11 kabupaten/Kota. Tapi kita akan memaksimalkan di tahun 2023 untuk dibenahi,” janjinya. (*)

Pewarta : Febby Sahupala