BEI Berikan Edukasi Pasar Modal bagi 1.000 Guru di Provinsi Maluku
Seluruh acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di Provinsi Maluku yang diselenggarakan oleh OJK serta didukung oleh Self-Regulatory Organization (SRO) di pasar modal yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Data Investor Pasar Modal
Berdasarkan data dari KSEI sampai dengan akhir April 2023, jumlah investor di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan mencapai 10,8 juta investor, tumbuh 5.54% year-to-date (YTD).
Meningkatnya investor pasar modal tersebut tentu tidak hanya diakselerasi oleh kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal yang dilakukan secara masif, tapi juga adanya kemudahan dalam membuka rekening efek yang saat ini dapat dilakukan secara daring.
Selanjutnya, sinergi antar pemangku kepentingan diharapkan agar dapat meningkat, dan seluruh pihak dapat berperan aktif serta berkontribusi dalam mengembangkan pasar modal Indonesia.
Untuk diketahui, acara BEI Berikan Edukasi Pasar Modal bagi 1.000 Guru dan PKK di Provinsi Maluku dibuka oleh Gubernur Provinsi Maluku Murad Ismail pada Kamis (11/5). Turut hadir pula Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi, Pejabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Direktur Utama BEI Iman Rachman, serta Direktur BEI Jeffrey Hendrik.
Kemudian, pada Jumat (12/5/23) acara Pencanangan Literasi dan Inklusi kepada 1.000 Perempuan di Kabupaten Maluku Tengah dibuka oleh Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy, serta turut dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi sekaligus Direktur BEI Jeffrey Hendrik (*)
Pewarta : Febby Sahupala