BERITABETA.COM, Bula — Gedung Pusat Jajanan Serba Ada atau Pujasera tepatnya berada di kawasan Pantai Roleks Kota Bula, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku. Gedung ini sudah tuntas dibangun sejak 2020 lalu.

Meski begitu, Gedung yang dikerjakan satu paket dengan proyek anjungan Pantai Roleks itu hingga kini belum juga difungsikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten SBT.

Karena gedung tersebut belum berfungsi, maka melalui inisiatif anak-anak muda di kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa yang tergabung dalam Sharelok 227 dan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Gita Tita Falamury (GTF) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Seram Timur, memakai gedung Pujasera untuk menggelar pentas kesenian.

Pantauan beritabeta.com di Bula pada Senin (27/9/2021) malam, pentas kesenian yang diinisiasi para anak muda itu menampilkan musikalisasi puisi, konser dan dialog.

Legiatan ini menghadirkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup SBT Ilham Hoedrawi dan Wakil Ketua II DPRD SBT Ahmad Voth.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup SBT Ilham Hoedrawi mengapresiasi terobosan yang dilakukan Sharelok dan Mapala GTF melalui kegiatan 'Projek Kesenian' tersebut.

Ilham mengakui, masih banyak fasilitas publik milik Pemerintah Daerah Kabupaten SBT yang terbaikan atau tidak difungsikan.

Padahal, kata dia, dengan adanya fasilitas publik itu bisa memberi penghasilan (income) bagi pemerintah.

"Sebenarnya sejak lama kita semua sudah berpikir, bagaimana fasilitas-fasilitas publik seperti ini (Pujasera) bisa dimanfaatkan dengan baik,” lanjut Ilham.

“Artinya, konsep-konsep ini harus segera mendapat respon dari pemerintah. Potensi yang ada ini bisa dimanfaatkan. Besok di Pantai Gumumae mereka gelar acara seperti ini akan memberi income untuk pemerintah. Karena orang akan datang dengan jumlah yang lebih banyak," timpalnya.

Ia menuturkan, dengan kegiatan seperti ini para anak muda akan terlibat aktif dan ikut menyumbang gagasan.

Diakuinya, selaku Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup pihaknya akan bertanggungjawab untuk menata fasilitas publik tetap baik dan indah, namun diperlukan dukungan semua pihak.

"Harus ada dukungan juga. Pujasera ini jangan dibiarkan. Kita bersyukur hari ini teman-teman Sharelok, GTF dan seluruh peserta dan pelaksana mampu ‘merekayasa’ tempat ini menjadi sebuah tempat untuk kegiatan,"tutur Ilham.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD SBT Ahmad Voth mengapresiasi Sharelok dan GFT sebagai pelaksana kegiatan yang dinilai sebagai bentuk demonstrasi lewat aksi seni.

Ia mengatakan, untuk membangun Kabupaten SBT butuh kolaborasi dari banyak pihak termasuk komunitas para anak muda.

"Sebagai wakil rakyat, malam ini jempol saya kepada adik-adik yang melaksanakan kegiatan seperti ini. Kenapa narasi saya di awal sebuah demonstran, saya memang butuh situasi semacam ini" kata Ahmad Voth. (*)

Pewarta: Azis Zubaedi