BERITABETA.COM, Bula — Proyek pembangunan talud penahan ombak di wisata Pantai Gumumae, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) ambruk dihantam ombak. Ironisnya talud yang dibangun dengan tujuan untuk mencegah abrasi air laut ini, belum lama dibangun pada bulan Oktober 2020 lalu.

Pantauan beritabeta.com di lokasi Pantai Gumumae, kerusakan talud itu diketahui akibat hantaman ombak, diduga  kuat konstruksi bangunan tidak kuat sehingga mengakibatkan kerusakan talud terjadi sepanjang  50 meter.

Proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten SBT 2020 ini, ditangani Satker Dinas Pariwisata, Kabupaten SBT.

Sudah dua kali talud ini mengalami kerusakan. Pertama sejak  November 2020 lalu, kala itu proses pekerjaan belum mencapai sebulan.

Akibatnya, proses pekerjaannya dibongkar kembali dan dilakukan pekerjaan ulang, namun apesnya proyek yang membentang sepanjang garis pantai Gumumae itu kembali rusak berantakan.

Paving block yang dipasang sebagai lantai dasar pada proyek talud itu terangkat, bahkan pandasi penahannya pun jebol hingga terlihat menggantung.

Sumber beritabeta.com di Bula (18/01/2021) mengaku, proyek yang dikerjakan CV. Julion Jaya Pratama ini mengalami dua kali kerusakan. Sumber itu menilai, ada kejanggalan yang dilakukan dalam konstruksi pekerjaan dimaksud.

Bahkan sumber tersebut mengaku proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 1.505.000.000,00 itu belum sampai pada tahap penyelesaian namun sudah berulangkali rusak.

“Dari kerusakan ini terhitung sudah dua kali rusak, sebab pada awal November 2020 lalu juga terjadi ambruk pada titik yang sama,” akui sumber yang enggan namanya disebutkan (BB-AZ)