BERITABETA.COM, Ambon – Nilai ekspor Maluku selama November 2018 mengalami peningkatan mencapai 1,37 juta dolar Amerika Serikat. Nilai ini naik  sebesar 10.15 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada Oktober 2018 sebesar 1,24 juta dolar Amerika Serikat.

“Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari-November 2018 sebesar 30,75 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami penurunan sebesar 7,72 persendibanding periode yang sama tahun 2017,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Kamis (3/1/2019)

Ekspor Maluku pada bulan November berasal dari sektor non migas. Sedangkan negara tujuan ekspor Maluku pada November 2018? yakni Vitnam, Jepang dan Amerika Serikat, dan tercatat ekspor terbesar ke Amerika Serikat senilai 0,60 juta dolar Amerika Serikat.

Dumangar mengatakan, total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada November 2018 mencapai 2,63 juta dolar Amerika Serikat atau meningkat 188,39 persen dibanding Oktober 2018.

Secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada periode Januari-November 2018 sebesar 26,87 juta dolar Amerika Serikat atau menurun 36,06 persen? dibanding periode yang sama tahun 2017.

Ekspor Maluku sejak Januari-November 2018 berasal dari kelompok minyak mentah, kelompok ikan dan udang.

Sedangkan perkembangan impor Maluku November 2018 mencapai 31,00 juta dolar Amerika Serikat atau turun sekitar 32,04 persen dibanding impor Oktober 2018 yang mencapai 45,61 juta dolar Amerika Serikat.

“Secara kumulatif nilai impor Maluku Januari-November 2018 mencapai 493,03 juta dolar Amerika Serikat atau meningkat 32,14 persen dibanding periode yang sama tahun tahun 2017,” ujarnya.

Selama Januari-November 2018 negara asal impor Maluku adalah Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Republik Jerman, dan impor terbesar berasal dari Singapura dengan nilai 412,68 juta dolar Amerika Serikat.

Sedangkan komoditas yang dimpor berasal dari sektor migas dan non migas, dimana komponen migas menjadi sektor utama impor Maluku yakni mencapai 450,52 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 91,36 persen.

Dumangar mengatakan, jenis komoditi barang non migas yang diimpor yakni konektor untuk serat optik atau kabel, kabel serat optik bawah air, perangkat optik, bangunan /dok terapung, motor, mesin/pengangkat yang dapat berpndah dan generator listrik serta bagiannya/parts. (BB-DIO)