BERITABETA.COM, Bula — Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berhasil membukukan tiga buah kamus bahasa seram atau seran di SBT.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbudpora SBT, Sidik Rumalowak dalam sambutannya pada kegiatan Bimtek yang digelar Balai Bahasa Maluku di Lantai 4 Hotel Surya, Senin (20/5/2024) mengungkapkan, legitimasi tiga bahasa itu sudah mendapat lesensinya, yakni kamus bahasa Gorom, kamus bahasa Geser dan kamus bahasa Banggoi.

"Hari ini tercatat, legitimasi tiga bahasa itu sudah mendapat lesensinya. Dan kita dorong kemarin dalam rapat forum koordinasi kepala daerah dengan balai bahasa pusat dan kementerian pendidikan, Alhamulillah lewat tanggungjawan itu untuk harus meregestrasi secara resmi untuk bahasa seram yang termasuk di dalamnya kamus bahasa Gorom, kamus bahasa Geser dan kamus bahasa Banggoi," ungkap Sidik Rumalowak.

Sidik menegaskan, dengan dibukukan tiga kamus bahasa seram itu menunjukkan peta jalan untuk menyelesaikan persoalan budaya, terutama bahasa daerah sudah ada jalan terang.

Dia mengaku, sesuai rencana awal, tahun 2024 ini Disdikbudpora SBT melakukan project yang sama di Kecamatan Teor dan Wakate, hanya saja tidak didukung dengan kebijakan anggaran yang memadai.

"Sesungguhnya kami tahun ini jalan di Teor dan Wakate, cuman belum ada persiapan kebijakan anggaran yang memadai, sehingga kami belum bisa berbuat banyak," akuinya

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) SBT itu berujar, kendati tidak bisa dilakukan di Teor dan Wakate, tahun ini Disdikbudpora berkolaborasi dengan Balai Bahasa Maluku untuk tetap menjalankan project pembuatan kamus di Elnama, Kecamatan Werinama.

Dia berdalih, penentuan Elnama sebagai lokus project ini lantaran akses yang agak dekat dan tidak memerlukan biaya yang sangat besar.

"Kami lagi dorong kolaborasi dengan teman-teman Balai Bahasa, kemungkinan lokus di tahun ini di Elnama dulu, yang paling terdekat, yang biayanya tidak terlalu besar. Itu pun kami belum punya biaya, tapi Insya Allah didorong pelan asalkan bisa jalan dulu," ujarnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi