Ketua DPRD SBT Noaf Rumau saat dikonfirmasi usai rapat tersebut menilai, PT Mitra Karya yang menenpati BLK sampai saat ini pengelolaannya tidak transparan atau tidak jelas.

Noaf mengaku, DPRD setempat merasa bingung lantaran saat ini ada tenaga kerja asing yang menempati BLK, namun tidak diketahui sama sekali oleh Pemkab SBT.

Untuk itu tambah dia, DPRD merekomendasikan kepada Pemda SBT untuk segera menutup seluruh aktivitas yang ada di BLK sampai diketahui siapa dalang dibalik kontrak kerja sama tersebut.

"Saat ini ada tenaga kerja asing yang menempati BLK dan Pemda sama sekali tidak mengetahui itu, ini kan aneh. Karena itu, DPRD merekomendasikan kepada Pemda untuk segera menutup seluruh aktivitas di BLK sampai diketahui siapa yang mempihakketigakan BLK ini," akui Noaf Rumau.

Ia menegaskan, jika Pemda SBT tidak menindaklanjuti rekomendasi tersebut, DPRD akan mengambil sikap-sikap berikutnya.

"Kalau rekomendasi hari ini (Jumat pekan lalu) kita sampaikan kepada Pemda untuk ditutup dan Pemda menindaklanjuti apa yang menjadi hasil kesepakatan hari ini, akan ada sikap-sikap DPRD berikutnya," pungkasnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi