BERITABETA.COM, Ambon – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, DR. Hasbollah Toisutta memastikan tim ahli Geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (13/6/2019) akan tiba di Kota Ambon, untuk meninjau dan meneliti kontur tanah di kampus IAIN Ambon.

“Kedatangan Tim Ahli Geologi  ke kampus IAIN Ambon ini sangat penting, untuk diketahui penyebab terjadinya gerakan tanah disertai longsor yang menyebabkan tiga gedung  IAIN Ambon tersebut roboh,” kata Toisutta kepada wartawan di sela-sela kunjungan Komisi C DPRD Provinsi Maluku di kampus IAIN Ambon, Rabu (12/6/2019).        

Menurut Rektor, sampai saat ini pihaknya belum dapat mengambil kesimpulan terhadap penyebab rusaknya gedung Perpustakaan, gedung Auditorium, Gedung Lab MIPA dan ruang gardu IAIN Ambon.

Untuk itu, kata Toisutta, kepastian penyebab dan kondisi kontur tanah di kampus IAIN Ambon, termasuk soal usulan pemindahan kampus, semua akan dikembalikan kepada hasil dan rekomendasi para ahli, yang salah satunya akan dilakukan oleh tim ahli Geologi dari Kementerian ESDM ini.

Sebelumnya, hasil awal yang dilakukan oleh peneliti dari Unpatti Ambon, terkait kontur tanah di kampus hijau itu, telah disimpulkan bahwa salah satu penyebab gerakan tanah di kampus IAIN Ambon, disebabkan  karena  pembangunan gedung Auditorium yang disertai dengan proses penggusuran.

Penggusuran ini dilakukan  tanpa melihat adanya tanah timbunan, yang menjadi penahan untuk gedung Rektorat dan Perpustakaan. Akibat dari  penggusuran ini menyababkan tanah timbunan yang selama ini menjadi penahan untuk gedung Rektorat dan Perpustakaan menjadi bergesar.

Peneliti Unpatti Ambon sendiri mengakui, kondisi yang terjadi saat ini jika tidak disertai dengan langkah penyelamatan segera, maka patahan tidak saja akan menimpa gedung-gedung yang telah roboh, tapi juga dapat mengarah ke arah gedung Rektorat dan gedung Ekonomi Syariah.

Meski demikian, Rektor IAIN Ambon menjelaskan, kondisi yang terjadi hari ini harus diserahkan kepada ahlinya. Sekarang sedang dilakukan kajian teknis oleh para tim ahli.  

“Besok, tim geologi akan datang dari Jakarta untuk melakukan kajian, termasuk juga ada tim Litbang PU Maluku yang terus melakukan pemantauan dan kajian sejak beberapa hari lalu,” tandasnya.

“Apa hasil kajiannya,  itulah yang akan menjadi rujukan kepada IAIN Ambon. Kita tidak bisa berspekulasi. Harus berdasarkan hasil analisa yang betul-betul komprehensif tentang proses pembangunan ini seperti apa. Saya tidak punya ilmu yang berkaitan dengan itu, sehingga kita lebih bagus serahkan kepada ahlinya,”sambung Rektor.

Sementara terkait tindakan darurat untuk menyelamatkan,  Rektor IAIN juga mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada tim yang sudah dibentuk langsung oleh Polda Maluku.

“Tentu, di dalam tim tersebut terdapat para ahli yang memahami sistem dan pola penanganan bencana secara benar, cepat dan tepat,” katanya.

Rektor juga menambahkan, kendati saat ini kondisi Kampus IAIN Ambon telah dihadapkan dengan bencana, namun dirinya tetap menjamin agar proses kuliah tetap berjalan, salah satunya dengan menginstruksikan kepada seluruh dekan agar memantau aktifitas perkuliahan di kelas berjalan secara normal seperti biasanya. (BB-ISH)