BSN – Pemprov Maluku Komitmen Tingkatkan Daya Saing SDA di Maluku

BERITABETA.COM, Ambon - Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku berkomitmen untuk tetap bersinergi meningkatkan daya saing produk Nasional dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) di Maluku.
Komitmen ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) bersama yang ditandatangani Kepala BSN Kukuh S. Ahmad bersama Gubernur Maluku Murad Ismail yang berlangsung di di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, pada Jumat (10/9/2021).
Kepala BSN, Kukuh S. Achmad dalam kesempatan itu mengatakan, penandatanganan MoU ini diharapkan dapat mensinergikan kegiatan dengan memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki dalam meningkatkan daya saing produk nasional yang berstandar nasional maupun internasional.
“Seperti yang kita ketahui, pala dan cengkeh merupakan rempah-rempah dari Provinsi Maluku yang sudah terkenal sejak beratus-ratus tahun lalu. Tidak hanya itu, potensi perikanannya pun sangat besar. Saya yakin, potensi sumber daya alam tersebut dapat kita maksimalkan melalui kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian,” ujar Kukuh selepas menandatangani nota kesepahaman.
Saat ini, kata dia, pemerintah telah mencanangkan Provinsi Maluku sebagi Lumbung Ikan Nasional (LIN), dimana sentra-sentra produksi seperti Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Kabupaten Maluku Tenggara, dijadikan daerah penyangga utama ekspor perikanan nusantara.
Jenis hasil laut yang dihasilkan dari provinsi Maluku diantaranya yaitu: Tuna, Cakalang, kerapu, Ikan Pelagis Besar, Ikan Pelagis Kecil, Ikan Demersal, Ikan Karang, Udang, Lobster, dan Cumi-cumi.
“Saya cukup bangga, karena salah satu UKM binaan BSN dari Maluku, yaitu UKM Nacha, telah berhasil meraih sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk abon ikan Cakalang,” tutur Kukuh.
Kukuh menerangkan, guna meningkatkan daya saing pelaku usaha, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), saat ini BSN telah memiliki 5 Kantor Layanan Teknis (KLT).
“Melalui kantor layanan teknis yang tersebar di 5 kota besar, yaitu Makassar, Palembang, Pekanbaru, Bandung, dan Surabaya, kami membina dan mendampingi para pelaku usaha untuk menerapkan SNI. Saya harap, melalui sinergi antara KLT BSN di Makassar bersama Pemerintah Provinsi Maluku, makin banyak lagi pelaku usaha di Maluku yang menerapkan SNI, khususnya UMKM,” harap Kukuh.