Gubernur juga menambahkan untuk hari raya Idul Fitri 1444 H Tahun 2023, stok kebutuhan pokok untuk Provinsi Maluku masih tersedia dalam jumlah yang cukup banyak.

"Ini semua berkat kerjasama Pemerintah Provinsi Maluku dengan pemangku kepentingan, khususnya Bulog dimana pada 24 Maret 2023 di Jakarta, Pemerintah Provinsi Maluku telah melakukan MoU dengan Perum Bulog, sebagai upaya Pemerintah Daerah dalam menajaga distribusi dan stabilitas harga pangan di daerah,"tutupnya.

Sementara itu, Ketua TGPP Provinsi Maluku Hadi Basalamah dalam laporannya mengatakan, Rakor ini merupakan inisiasi dan instruksi Gubernur Maluku, berkaitan dengan tindaklanjut hasil pembahasan Gubernur seluruh Indonesia dengan Presiden RI, ada 8 key indicator performance, dimana salah satunya berkaitan dengan inflasi.

“Pertemuan ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan program dan memastikan seluruh pasokan terdistribusi, serta harga bahan pangan pokok harus terjamin, terkendali dan tidak berdampak kepada inflasi,” katanya.

Basalamah juga menjelaskan, berdasarkan situasi dan perkembangan harga kebutuhan pokok di Provinsi Maluku sampai dengan hari ini, baik dari segi harga maupun kesediaannya terjangkau oleh daya beli masyarakat, karena tidak ada pembelian yang berlebihan, yang dapat menimbulkan kenaikan harga.

“Dari bulan Maret kemarin inflasi Maluku sangat terkendali saat Hari Besar Keagamaan Nasional dari 5,4% yoy dibandingkan bulan sebelumnya 5,70%, turunnya inflasi ini karena stabilnya pangan yang bisa dikendalikan, dan sampai hari ini berdasarkan pengecekan tidak ada harga yang mengalami kenaikan yang berlebihan, dan dipastikan stok pada bulog dan distributor di cek langsung on the spot cek dengan bersama Dinas terkait dan TPID,"jelasnya.

Menurut Basalamah, untuk koordinasi dari tingkat pusat mengenai suplai minyak goreng, Maluku adalah satu-satunya Provinsi yang mempunyai ketahanan minyak goreng di atas rata-rata, begitu juga beras dan gula.