Bulan Depan, Pelni Ambon Berlakukan Penyesuaian Tarif Tiket Baru
BERITABETA.COM, Ambon - PT. Pelni Cabang Ambon memastikan mulai tanggal 1 Juli 2023 akan menyesuaikan tarif tiket baru pada armada kapal perintis maupun kapal Pelni.
Penyesuaian ini diberlakukan bersadarkan Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Nomor 8 Tahun 2023.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala PT.Pelni Cabang Ambon, Muhamad Assagaff menjelaskan, penyesuaian ini diberlakukan bersadarkan Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2023, yang menyebutkan untuk kapal perintis penyesuaiannya sebesar 100 persen. Termasuk barang dari yang berlaku harga dasar, di luar pas pelabuhan dan asuransi.
Kemudian, Peraturan Menteri Nomor Delapan (8) Tahun 2023 yang menyebutkan penyesuaiannya sebesar 23 persen untuk kapal Pelni dari yang berlaku harga dasar di luar pas pelabuhan dan asuransi.
“Salah satu dalam perinciannya adalah mengenai makanan di atas kapal. Kemudian PT.Pelni juga akan berkoordinasi dengan pihak penyelenggara pelabuhan dalam hal ini PT.Pelindo supaya mereka juga memberikan fasilitas yang memadai," ungkap Muhamad Assagaff, di Kantor PT.Pelni Cabang Ambon, Minggu (11/6/23).
Assagaf mengungkapkan dalam acara konferensi pers yang digelar di Kantor PT.Pelni Cabang Ambon pada tanggal 9 Juni 2023 telah disampaikan oleh Vice Presiden Usaha Penumpang Non Komersial di Management Pusat terkait presentasi keputusan penyesuaian tarif tiket baru per tanggal 1 Juli 2023.
Assagaff juga menjelaskan PT Pelindo juga meminta kenaikkan pas pelabuhan dari PT Pelni Cabang Ambon, padahal pelayanan di pelabuhan Ambon ini belum cukup memadai.
"Masyarakat harus mengetahui revisi penyesuaian yang baru ini untuk kapal perintis, mengingat sudah 21 tahun namun baru ada revisi yang baru. Sedangkan untuk kapal pelni sejak tahun 2017 sampai 2023 baru ada yang baru lagi, karena sudah enam tahun terakhir ini baru ada penyesuaian yang baru,"jelasnya.
Menurut Assagaff, harus ada perhatian yang serius juga dari PT.Pelindo, karena hal ini juga merupakan salah satu pelayanan dari PT.Pelni kepada masyarakat. Terutama untuk para penumpang yang mau berangkat, mereka harus menempati ruang tunggu dan merasa nyaman karena terlayani dengan baik.
"PT.Pelni juga terus melakukan koordinasi dengan KSOP sebagai otoritas di pelabuhan juga untuk mendampingi kita untuk menyampaikan masalah ini kepada PT.Pelindo,"ujar Assagaff (*)
Pewarta : Febby Sahupala