BERITABETA.COM, Ambon  - Harga tiket pesawat dengan rute penerbangan dari Kota Ambon ke sejumlah tujuan naik hingga 40 persen. Kebijakan ini membuat Dinas Perhubungan [Dishub] Provinsi Maluku menyurati Menteri Perhubungan Budi Karya.

Dishub Maluku meminta perhatikan dari Menteri Perhubungan terkait kenaikan harga tiket ini, menyusul pemberlakuan peyesuaian tarif BBM yang Dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Perhubungan DR. Maluku Mohammad Malawat mengatakan, surat kepada Menhub untuk meminta perhatian terkait kenaikan harga tiket dengan rute menuju Ambon yang sudah mencapai 40 persen.

“Ini tentunya sudah melewati ketentuan ambang batas atas," kata Mohammad Malawat, di Ambon, Sabtu (17/9/2022).

Kenaikan biaya tiket hingga 40 persen, ujarnya saat menghadiri menghadiri peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2022 di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, khususnya terjadi khusus untuk rute penerbangan yang menggunakan pesawat udara jenis propeller.

Padahal, sesuai kebijakan Menhub dalam SK No.142 Tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Surcharge) Yang Disebabkan Adanya Fluktuasi Bahan Bakar (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, kenaikan pesawat udara jenis propeller maksimal 25 persen dari tarif batas atas sesuai kelompok pelayanan masing-masing maskapai.

"Karena itu kami sudah surati Menhub untuk memperhatikan atau memperingatkan kepada maskapai agar kenaikan jangan melebihi ketentuan yakni 25 persen. Sebagian besar maskapai memberlakukan kenaikan hingga 40 persen," katanya.

Menurut Muhammad, Gubernur Maluku Murad Ismail juga beberapa kali menyampaikan keluhannya terkait kenaikan harga tiket pesawat dari dan ke Maluku, termasuk saat memimpin peringatan Harhubnas di Ambon Sabtu.

"Pak Gubernur menyampaikan harga tiket pesawatì kelas ekonomi maupun bisnis meningkat sangat tinggi, dan ini sangat memberatkan masyarakat, sehingga harus diperhatikan oleh Dishub Maluku," ujarnya.