BERITABETA.COM, Piru – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui ‘Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri’ akhirnya memenuhi janji membangun tiga gedung sekolah yang hancur di Desa Hualoy dan Tomalehu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Pembangunan tiga gedung sekolah yang terdampak konflik itu, ditandai dengan peletakan batu pertama yang langsung dilakukan oleh pembina Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri, H. Hambra Samal pada,  Kamis (6/2/2020).

Hambra yang juga Wakil Direktur Utama Pelindo II ini menegaskan, kedatangan rombongan BUMN RI ke negeri Samaohi Ririnita (Negeri Hualoy) merupakan pemenuhan atas janji yang pernah disampaikan pada 15 Juni 2019 silam.

Mantan Deputi BUMN Bidang Infrastruktur ini, mengakui proses pembangunan ketiga gedung sekolah ini baru bisa diwujudkan, karena terkendala urusan administrasi.

Menurutnya, saat melihat puing reruntuhan ketiga sekolah tersebut tahun lalu, BUMN melalui Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri telah berkomitmen membantu pengerjaan sekolah – sekolah tersebut guna mempercepat proses pemulihan pascakonflik sosial di wilayah itu.

“Terpenting aktivitas belajar mengajar pendidikan anak-anak kita di SD 2 Hualoy, SD Tomalehu dan SMP 4 Amalatu berjalan normal,” harapnya.

Hambra juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat atas respon baik serta keinginan untuk berkolaborasi dengan BUMN.

“Jadi kalau sudah dilakukan peletakan batu pertama artinya semuanya sudah clear. Administrasinya sudah beres,” singkat Hambra.

Sementara Pejabat Negeri Hualoy, Hasyim Tubaka menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada jajaran BUMN RI. Terlebih, Hasyim menyoroti pejabat BUMN asal SBB, Hambra Samal atas atensinya dalam membantu masyarakat di Hualoy dan Tomalehu.

Hasyim menyatakan, BUMN sudah menepati janjinya bangun tiga gedung sekaligus. Sekarang hanya menunggu janji pemerintah kabupaten yang mana akan membangun SD Negeri 1 Hualoy yang bernasib sama dengan tiga gedung lainnya.

“Kami masyarakat di negeri Hualoy dan Tomalehu berharap secepatnya SD Negeri 1 Hualoy juga di bangun. Hal ini mengingat anak-anak masih gunakan sekolah darurat,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melalui Asisten 1 Bidang Kepegawaian dan Kesejahtraan Rakyat Setda Kabupaten SBB Ir. Seth Selanno menyampaikan ucapan terimaksih kepada seluruh jajaran BUMN serta masyarakat yang terlebit dalam pembangunan sekolah yang ada.

“Kepada jajaran BUMN RI juga masyarakat yang turut andil dalam pembangunan ini saya ucapkan banyak terimakasih,” ungkap Payapo sebagaimana smabutan yang dibacakan.

Bupati mengajak, semua warga memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-nya, sehingga pada hari ini dapat hadir untuk mengikuti acara peletakan batu pertama pembangunan gedung SD Negeri 2 Hualoy, SD Negeri Tomalehu dan SMP Negeri 4 Amalatu.

Bupati menyatakan, sebagaimana 31 urusan wajib pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017 bahwa pendidikan menduduki peringkat pertama,  karena pendidikan sangat penting untuk menunjang urusan wajib yang lainnya.

Dengan demikian sudah seharusnya kita memberikan perhatian yang serius bagi pengembangan kemajuan pendidikan di daerah yang tercinta ini.

“Hari ini  merupakan momentum bersejarah bagi masyarakat yang berada di Negeri Hualoy, Negeri Tomalehu serta masyarakat sekitarnya. Ini catatan yang indah dan bermakna dalam sejarah pendidikan terlebih di kabupaten Seram Bagian Barat, karena di hari ini sama-sama kita saksikan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung SD Negeri 2 Hualoy, SD Negeri Tomalehu dan SMP  Negeri 4 Amalatu,” tutupnya  (BB-AT)