BERITABETA.COM, Kairatu – Warga Negeri Hualoy dan Tomalehu di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, melaksanakan Khatamul Quran sebanyak 36 kali pada Kamis malam (28/04/2022), atau bertepatan dengan 27 Ramadhan 1443 Hijriah, yang diyakini sebagai malam Lailatul Qadar.

Khatam Al-Qur'an ini diikuti sebanyak 700 warga Negeri Hualoy dan Tomalehu. Pesertanya mulai anak-anak hingga orang tua/dewasa. Bahkan warga asal dua Negeri yang berada di perantauan seperti di Jayapura, Provinsi Papua, dan Kota Ambon, Provinsi Maluku, juga mengikuti acara tersebut melalui zoom.

Ratusan warga dua negeri tersebut mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 33 kali. Menarikanya Khatamul Qur’an tersebut hanya dilakukan dalam waktu satu malam, dimulai ba'da Zhuhur hingga waktu sahur atau sekira pukul 03.00 WIT. Agenda religious bertemakan Bumi Cinta 2 ini dikemas dalam Me Kuposopuru [bahasa Hualoy yang artinya, Mari Mengaji].

Ketua Panitia Penyelenggara, Muslim Azhari menyatakan, tujuan Khatamul Qur’an ini selain menjemput datangnya malam Lailatul Qadar, juga untuk meningkatkan kembali minat baca Al-Quran kepada generasi muda agar dapat memahami pesan-pesan Allah SWT yang terkandung dalam Al-Qur’an.

"Tujuannya untuk memberi edukasi bagi generasi muda yang ada di Negeri Hualoy dan Tomalehu, agar mereka senantiasa menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup," ungkapnya.

Azhari menerangkan, selain para warga di perantauan, seluruh TPQ di dua negeri juga mendelegasikan para santrinya untuk menjadi peserta dalam kegiatan khatam Al-Qur’an ini. Dari anak usia 9 tahun hingga orang tua berbondong-bondong memenuhi Masjid Zainal Abidin dan Lawataka, serta ruas jalan.

Tampak warga dua negeri tersebut cukup antusias mengikuti kegiatan ini. Adapula beberapa warga dari Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, serta Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata [KKN] dari Universitas Pattimura, juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Azhari mengatakan, kegiatan Mari Mengaji ini akan menjadi agenda tahunan di setiap malam 27 Ramadhan. Karena di tahun sebelumnya, kata Azhari, panitia juga melibatkan komunitas Literasi Al-Quran Ambon.

"Mari Mangaji sudah ditetapkan sebagai agenda tahunan. Tahun-tahun mendatang akan dibuat lebih meriah lagi," tutur Azhari.

Raja Negeri Hualoy, Arif Tubaka memberi apresiasi kepada generasi muda Hualoy, lebih khusus kepada Panitia Penyelenggara yang sudah menginisiasi kegiatan ini. Menurut Arif, kegiatan ini sangat bagus dan memberi dampak positif terhadap generasi muda kini dan akan datang.

Olehnya itu dia berharap, kegiatan ini dapat memotivasi generasi muda untuk memahami isi dan ajaran Al-Quran, guna membentuk karakter generasi muslim dan muslimah yang religius.

"Semoga kedepan generasi di dua negeri dapat memahami Al-Qur'an dengan baik. Kiranya mereka juga dapat menjadi penghafal [hafiz] Al-Quran. Kegiatan ini sangat positif dan membanggakan. Selaku Pemerintah Negeri Hualoy, kami mendukung penuh kegiatan ini," tandasnya.   (*)

 

 

Editor : Redaksi