BERITABETA.COM, Ambon – Buaya kembali gegerkan warga di Pulau Seram. Kali ini, warga Desa Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), menangkap seekor buaya muara, di kawasan hutan, tepatnya di Wae Komdo desa tersebut. Sebelum ditangkap, reptile itu menerkam seekor ternak milik warga, Minggu (31/3/19).

Said, saksi mata menuturkan, buaya tersebut sebelumnya memangsa seekor ternak milik warga di kawasan hutan. Warga lalu mengejarnya. Menurutnya, konflik buaya dan warga setempat terjadi sejak pukul 06.00 hingga 18.00 WIT.

“Buaya dikejar sejak pagi hingga sore hari. Awalnya warga bilang buaya sering muncul, tapi saya anggap itu hoaks. Setelah dengar ada kambing dimangsa, baru terkejut,” kata Said.

Menurutnya, buaya sepanjang 3 meter tersebut sempat gegerkan warga karena proses penangkapannya berlangsung lama. Warga baru bisa tangkap buaya itu sekitar pukul 16.00 WIT, di Wae Komdo.

Saat ditangkap, kata Said, buaya sudah dalam kondisi mati. Warga lalu mengevakuasi bangkai buaya ke bawah jembatan Kali Ama. Hingga kini buaya masih berada di bawah jembatan itu. “Iya buayanya sudah mati,” ujarnya.

Sementara Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku, menyebut, terkait penemuan buaya di Hualoy, petugas belum bisa berangkat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), lantaran beberapa pertimbangan di lingkup internal.

“Terkait temuan buaya di Hualoy, malam ini belum ada petugas yang berangkat ke TKP. Buayanya sudah mati, sehingga tidak ada lagi upaya penyelamatan,  tinggal di kubur saja,” kata Muchtar Amin Ahmad, Kepala BKSDA Maluku.

Menurut Amin, personil baru bisa ke TKP pada, Senin pagi (1/4/19). Keberangkatan itu sekaligus menggali informasi terkait kemungkinan ada buaya lain. Sisi lain juga, ingin memastikan, apakah Hualoy merupakan habitat buaya atau bukan. “Ya nanti kita akan tahu setelah hasil investigasi tim di lapangan,” kata Amin. (BB-DZAL)