BERITABETA.COM, Ambon – Kabar yang tersiar terkait keberadaan buaya di gorong-gorong Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon akhirnya terbukti.

Penemuan ini baru pertama kali terjadi. Sepertinya, habitat reptil berbahaya ini  bisa dimana saja. Selokan dan  dan gorong-gorong di kota pun dapat menjadi habitat bagi buaya untuk berkembang biak,”

Rabu (6/3/2019) sore, warga yang berada di kawasan pusat Kota Ambon itu, berhasil menangkap   seekor anak buaya berukuran 1 meter dengan cara menggunakan kail dan umpan daging ayam.

Setelah ditangkap, buaya tersebut langsung diikat mulutnya oleh warga dan dibawa ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku di kawasan Kebun Cengkeh Ambon.

Bayu, salah seorang tukang ojek yang juga warga setempat mengatakan, dia dan dua rekannya menangkap buaya tersebut setelah mereka memancingnya dengan daging ayam.

“Kita gunakan daging ayam dan kawat untuk memancing buaya ini, saat buuaya memakan daging ayam langsung tersangkut dan kita langsung menarik buayanya,” kata Bayu kepada wartawan di lokasi penemuan buaya.

Menurut dia, keberadaan buaya di gorong-gorong di kawasan tersebut selama ini kerap meresahkan warga. Banyak warga yang menjadi resah karena sudah beberapa kali buaya sering menampakkan dirinya.

“Warga di sini selalu melihat kemunculan buaya, jadi memang bikin resah dan kita akhirnya berusaha menangkapnya,” ujarnya.

Buaya yang ditangkap warga ini berada di gorong-gorong tak jauh dari permukiman padat penduduk di Ambon, dan hanya berjarak beberapa meter dari Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.

Salah seorang warga Muhammad Satrean sebelumnya pernah menyampaikan penemuan buaya tersebut. Pengakuan Satrean sempat menjadi viral di medsos.

Saat melihat buaya itu,  dia mengambil sehelai tali arafia untuk mengikat sepenggal daging ayam mentah yang masih berdarah. Tujuanya untuk memancing buaya tersebut keluar.

Buaya itu keluar dari sarangnya. Dia merayap perlahan-lahan dan memakan habis daging ayam yang diikat dengan tali arafia tersebut. “Saat buaya memakan daging tersebut, saya sempat memotret buaya dari arah samping gorong-gorong, namun karena kondisi gorong-gorong gelap sehingga tidak kelihatan jelas,” ujarnya.

Petugas BKSDA Maluku juga telah berusaha menangkap buaya tersebut dengan menyisir jalur gorong-gorong yang berada di pusat kota tersebut , namun tidak membuahkan hasil (BB-DIO)