BERITABETA, Ambon – Low cost green car (LCGC) tujuh penumpang PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sigra menjadi salah satu model yang diandalkan di Ambon, Maluku. Bahkan, penjualannya melebihi low multi purpose vehicle (LMPV), Xenia.

Dijelaskan Undang Sudara, Kepala Cabang Kharisma Sentosa, sebagai dealer mobil Daihatsu di Ambon, market share untuk Daihatsu Sigra mencapai 48,3 persen.

“Untuk market share terbesar kedua Daihatsu Xenia 16,4 persen, pikap (Gran Max) 12,9 persen, Terios 10,9 persen, dan Ayla 10,4 persen,” jelas Undang di Ambon, Maluku, Jumat (16/11/2018).

Sementara itu, jika dilihat dari total penjualan di Ambon, Daihatsu menguasai market share kedua sebesar 25,4 persen. Pencapaian tersebut, di bawah sang kakak, yaitu Toyota dengan market share sebesar 30,9 persen.

Merujuk data tersebut, Roni Ginting, Operasional Manager Kharisma Group menjelaskan jika penjualan Daihatsu Sigra yang lebih moncer karena segmennya lebih masuk untuk wilayah Ambon

“Dengan kapasitas ekonomi di Ambon yang tengah tumbuh, harga Sigra lebih cocok, begitu juga dengan angsurannya (pembelian kredit),” pungkasnya.

Jarang Pake Kredit

Undang Sundara menambahkan pilihan membeli mobil secara kredit justru masih jarang dilakukan orang Ambon.

“Kalau di sini mereka punya komitmen besar jadi kalau dibilang malas kredit ya takutnya rasa malunya lebih tinggi. Jadi kalau mereka lebih pilih cash,” ungkapnya.

Tren membeli mobil secara tunai bagi masyarakat Ambon ini perlahan-lahan mulai bergeser sejak kehadiran taksi online.

Meskipun persentasenya masih banyak yang membeli mobil secara tunai, namun pembelian mobil secara kredit mulai mengalami peningkatan.

“Cuma kan sekarang berkembang mereka tahu kalau kredit ada keuntungannya juga. Di sini kan transportasi belum ada pakai pelat hitam tuh ‘Oh bisa dijadiin bisnis ya’ boleh deh kita kredit,” tutur Undang.

Sementara itu Daihatsu saat ini tengah menggelar Ekspedisi Terios 7 Wonders selama 9 hari, 10 – 18 November 2018. Perjalanan menjelajahi tiga pulau utama Provinsi Maluku yakni Pulau Buru, P. Ambon, dan P. Seram.

Perjalanan menggunakan 4 mobil Terios. Ekspedisi ini akan menyusuri 7 (tujuh) etape untuk menjelajahi destinasi bersejarah, situs budaya kearifan lokal, serta keindahan alam khas Maluku, sekaligus membuktikan ketangguhan Terios sebagai ‘Sahabat Petualang’ di berbagai kondisi jalan.

Petualangan ini dimulai dari Pulau buru dengan destinasi Namlea, Wagrea, Teluk Kayeli.

Tim ekspedisi melanjutkan perjalanan dengan menyeberang ke Pulau Ambon dengan destinasi Telaga Pange, Nusaniwe. Petualangan diakhiri di

Pulau Seram dengan destinasi Tehoru, dan Pantai Ora sebagai batas finish ekspedisi ini. (BB-DIO)