BERITABETA.COM, Bula — Selama 10 hari, Danpos Ramil dan masyarakat di Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berhasil merampungkan pekerjaan jembatan darurat di sungai Waipudin.

Jembatan dengan panjang sekitar 14 meter dan lebar 3 meter tersebut dibangun menggunakan batang kelapa dan tumpukan bebatuan yang disusun berbentuk bronjong.

Pekerjaan ini tanpa campur anggaran pemerintah. Namun demikian, jembatan itu berhasil dituntaskan dengan anggaran swadaya milik Babinsa dan masyarakat setempat.

DanPos Ramil Siwalalat Peltu Daniel Adolf Ritawaemahu kepada media ini di Bula, Selasa (13/02/2021) mengaku inisiatif pekerjaan jembatan itu dilakukan untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah itu.

Dia mengaku dalam menuntaskan, pihaknya dibantu oleh pemuda dan masyarakat Negeri Atiahu. Termasuk masyarakat ketiga desa lainnya yakni Naiwel, Abuleta dan Sabuai.

“Mungkin inilah salah satu cara dari saya selaku Dan Pos Ramil Siwalalat yang ingin saya korbankan pikiran dan tenaga demi kesejatraan bagi basudara masyarakat Kecamatan Siwalalat” ungkap Ritawaemahu

Dijelaskan, proses pekerjaan jembatan ini sudah selesai. Pihaknya bahkan mengaku jembatan tersebut langsung dilakukan uji tes kekuatan dengan dilewati sebuah mobil dan sepeda motor.

Dia juga menambahkan, jembatan dengan kapasitas 3 ton itu diperuntukan bagi kendaraan roda 2 dan roda 4 serta mempermudah akses anak-anak dalam menjangkau tempat sekolah mereka.

“Tadi kita sudah langsung uji coba kendaraan, abis ini kita akan lanjutkan pengecatan. Berharap jembatan ini bisa dapat digunakan secara baik oleh semua orang” tandasnya.

Ritawaemahu berharap, masyarakat di dua kecamatan ini tetap menjaga dan merawat jembatan ini secara baik. Terutama untuk mempermudah akses antar wilayah, sehingga mengingatkan masyarakat tidak merusak. (BB-AZ)