BERITABETA.COM, Ambon – Akses transportasi yang menghubungkan Kecamatan Tehoru-Laimu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kembali normal.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku telah merampungkan pembangunan jembatan darurat di Wae Kawanua. Jembatan tersebut hanyut akibat banjir bandang yang terjadi Senin (10/7/2023).

Kini masyarakat bisa kembali bernapas lega, sebagai jembatan penghuubung untuk dapat menuju pusat ibu kota kabupaten begitupun sebaliknya kini bisa normal kembali.

Sejak Kamis (31/8/2023) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku melalui Satuan Kerja PJN Wilayah II Provinsi Maluku telah menyelesaikan pengerjaan jembatan darurat selesai dan kini sudah bisa dilalui oleh kendaraan.

"Walaupun beban kendaraan yang diperbolehkan hanya dibawah 10 ton, namun kehadiran jembaran darurat ini sangat membantu masyarakat," ungkap Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol kepada media ini di Ambon, Jumat (1/9/2023).

Menurut Leuwol, Jembatan Wae Kawanua yang memiliki panjang 520 meter, kini telah dibangun jembatan darurat sepanjang 240 meter yang dibagi dalam 4 segmen aliran sungai.

"Jembatan darurat yang kami bangun memakai rangka baja bailey sepanjang 240 meter dengan 4 bentangan. Kami bersyukur hari ini sudah bisa dilewati oleh kendaraan yang menghubungkan Kabupaten Malteng dan ST," ungkapnya.

Dijelaskan, Jembatan Wae Kawanua yang terletak di ruas jalan nasional Tehoru-Laimu ini menjadi fokus utama BPJN Maluku khususnya Satker PJN Wilayah Il agar secepatnya bisa diakses oleh kendaraan dan masyarakat.

Apalagi jembatan tersebut menjadi akses utama distribusi bahan pokok masyarakat, jika tidak ditangani dengan cepat, maka masyarakat semakin kesulitan menjadi jalur alternatif yang tentunya menelan waktu dan jarak yang lebih jauh.

"BPJN Maluku melalui Satker PJN Wilayah II Provinsi Maluku sejak putusnya jembatan Wae Kawanua sudah menjadikannya sebagai fokus utama penanganan dalam bentuk pembangunan jembatan darurat. Kami tidak ingin masyarakat semakin dirugikan, untuk itu walaupun terkendala masalah cuaca namun kami bersyukur sudah bisa selesai dan diakses," jelasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Pulau Seram, Yani Latuheru yang menyampaikan sebagai penanggung jawab di lapangan, merasa bersyukur Jembatan Wae Kawanua sudah bisa dilewati kendaraan.