"Puji Tuhan hari ini jembatannya sudah bisa dilewati kendaraan, kami mengerjakannya hingga selesai selama 31 hari sejak 1 Agustus 2023. Dan itu sudah sesuai target kami itu satu bulan. Dan puji Tuhan meski sempat terkendala cuaca namun masih bisa diselesaikan sesuai target," jelas Latuheru.

Sedangkan Camat Telutih, Irfan Rachmat atas nama seluruh masyarakat Telutih sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPJN Maluku dan semua pihak yang hampir 1 bulan terus melakukan koordinasi demi akses jembatan Wae Kawanua bisa beroperasi kembali.

"Saya atas nama masyarakat Telutih mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman- teman BPJN Maluku, BWS Maluku, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Maluku Tengah, atas koordinasi yang telah dilakukan kurang lebih 1 bulan. Akhirnya akses ke Kecematan Telutih, Kecamatan Tehoru dan Kecamatan Siwalalat Kabupaten SBT akhirnya bisa dinikmati walaupun berupa Jembatan Darurat," ungkapnya.

Walaupun kekuatan jembatan darurat belum bisa dilewati oleh kendaraan diatas 10 ton, namun bagi Rachmat, hal itu tetap disuyukuri dan merasa sudah maksimal untuk menjadi akses distribusi sembilan bahan pokok yang selama putusnya jembatan Wae Kawanua menjadi kendala utama bagi masyarakat di tiga kecamatan plus dua Kabupaten tersebut (*)

Editor : Redaksi