BERITABETA.COM, Namlea -  Delapan orang penumpang KM Tiga Bersaudara yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Manipa  pada Jumat malam, dilaporkan telah ditemukan.

Para korban telah dipulangkan ke kampung halaman mereka di Desa Namlea, Ilath, Kecmatan Batabual, Kabupaten Buru.

Kedelapan penumpang yang ditemukan selamat itu adalah Watika (18), Winda Cira (15), Supriono Tomia (37) Tahun, La Kama (25), Radin (21), Ilham (21), Muhammad (21) dan Rasti (16).

Sedangkan satu lagi atas nama Arifin Buton, hingga berita ini dipublish, masih belum ditemukan dan dalam pencarian.

Menurut para korban yang selamat, saat KM Tiga Bersaudara tenggelam, Arifin Buton menaiki perahu sampan kecil dan terpisah dari mereka, karena situasi di tengah laut berombak dan juga gelap gulita.

Juragan KM Tiga Putra, Supriono Tomia alias La Ade kepada warga di Namlea Ilath menjelaskan, kalau Arifin Buton adalah ABK yang pergi dengan perahu sampan guna meminta bantuan.

Sedangkan yang lain bertahan di tengah laut dengan menggunakan rakit, sambil menunggu datangnya pertoloongan, karena saat musibah terjadi, ia sempat mengontak istrinya pada Jumat malam.

Kapal yang dinakhodainya itu bertolak dari pelabuhan Hatukau Ambon dan hendak bertolak menuju Desa Namlea Ilath.Namun mengalami kecelakaan di tengah laut pada Jumat malam.

Lebih jauh dilaporkan, kedelapan korban selamat itu ditemukan oleh warga dari kampung halaman mereka dari Desa Namlea Ilath, setelah mendapat kabar kalau KM Tiga Putra mengalami kecelakaan di tengah laut, sejumlah armada longboat dikerahkan untuk mencari mereka.

Kepala Desa  Namlea Ilath, La Tanda Sampolawa kepada awak media Sabtu (15/1/2022), membenarkan  kedelapan warga sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan telah berada di desa tersebut.

Dituturkan, korban selamat yang pertama kali ditemukan yaitu dua pria, diantara laut Ambon dan Ambalau.

Setelah  s itu ditemukan lagi  tiga perempuan dan tiga pria yang berlokasi tidak terlalu jauh Kapal Tangker Minyak.

Masyarakat yang mencari para korban hilang melihat Kapal Tangker berhenti di tengah laut antara Manipa dan Pulau Buru, lalu mereka bergerak untuk mendekati kapal tersebut dan di temukan tiga orang penumpang perempuan dan tiga orang penumpang pria di sana.

Secera terpisah Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional Ambon, Mustari mengaku, pencarian dilakukan SAR gabungan yang berfokus pada titik koordinat 3°26' 22.47" S - 127° 25' 52.54" E, dan Heading 123,07° arah Timur dari Pos SAR Namlea.

Kapal kayu tersebut berangkat dari Pelabuhan Hatukau-Ongkoliong Batumerah, Kota Ambon pada 14 Januari 2022  pukul 04:00 WIT  tujuan Desa Ilath Kota Namlea, Kabupaten Buru.

Namun, sesampainya kapal di sekitar lokasi kejadian mengalami mati mesin dan tenggelam, sementara nakhoda beserta ABK dan penumpangnya juga dilaporkan hilang sehingga tim SAR gabungan bergerak cepat melakukan pencarian dan pertolongan (*)

Pewarta : Abd. Rasyid T