BERITABETA.COM, Ambon - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Maluku, Mercy Chriesty Barends, ST, membuka kegiatan Sosialisasi Publikasi Ilmiah di Jurnal Internasional Skala Menengah dan Tinggi Untuk Dosen di Maluku.

Kegiatan ini digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama dengan Komisi VII DPR RI dan berlangsung di lantai II Swiss-Belhotel Ambon, Senin (18/9/2023).

Program Komunikasi Publik BRIN Untuk Masyarakat ini diikuti oleh 170 dosen dari tujuh Perguruan Tinggi di Kota Ambon. Yakni, Universitas Pattimura (Unpatti), Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Universitas Darussalam (Unidar), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Institut Agama Kristen Negeri (IAKN), Politeknik Negeri Ambon (Polnam) dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku.

Mercy berharap, melalui kegiatan sosialisasi tersebut bisa meningkatkan kapasitas dari para dosen untuk mulai terbiasa mengembangkan jurnal-jurnal ilmiah yang berkualitas tinggi. Sehingga, secara otomatis juga dapat meningkatkan reputasinya baik secara pribadi dalam profesinya sebagai dosen, namun juga kepada perguruan tinggi.

"Jadi kalau ada jurnal-jurnal ilmiah yang masuk dan diakui kredibilitasnya tinggi di situs-situs jurnal internasional itu, dengan sendirinya meningkatkan kredibilitas dari perguruan tinggi setempat. Apalagi misalnya untuk bidang-bidang ilmu tertentu, seperti tentang kelautan, pertanian dan lainnya yang berkaitan dengan sumber daya alam kita," terang Mercy

Mercy mengingatkan seluruh peserta untuk tidak melakukan plagiat ketika membuat jurnal ilmiah internasional. Sebab jika ketahuan, maka reputasinya akan menjadi buruk seumur hidupnya sebagai seorang peneliti.

"Kalau misalnya ingin mengutip sebuah formula atau pemikiran atau teori tertentu dari pemikir yang lain, dari peneliti yang lain atau dari buku-buku yang lain, kalau masuk di dalam jurnal internasional itu plagiasinya harus dibawa 15 persen, sisanya itu harus orisinil punya pribadi," imbaunya.

Dia menjelaskan, jurnal ilmiah jangan hanya dilihat sebagai karya-karya para ilmuwan atau peneliti. Sebab hasil dari pada jurnal ilmiah itu bisa memberikan dampak besar untuk kebijakan pengembangan pembangunan daerah, termasuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah.

"Meningkatkan perekonomian rakyat lewat hasil-hasil penelitian yang inovatif yang orisinil, yang sedikit banyaknya dia berdampak terhadap situasi dan kondisi yang ada di setiap daerah. Tentunya tipologi masing-masing peneliti berbeda-beda sesuai dengan bidang keilmuannya, sehingga diharapkan setiap jurnal ilmiah yang akan diterbitkan di situs jurnal internasional itu harus sesuai dengan bidang keilmuannya," jelas Mercy.

Yang paling penting, lanjut Mercy, adalah harus dipublis atau diterbitkan secara online agar dapat terdata di dalam portal jurnal internasional secara resmi dan memiliki nomor seri resmi yang dikeluarkan oleh setiap situs jurnal internasional.

"Tetapi masuk di dalam situs international seperti ini tentu tidak mudah karena persyaratannya itu kan sangat ketat sekali. Yakni, harus original, tata baku penulisan harus dengan kaidah-kaidah yang sangat tinggi dan bahasa-bahasa profesional dan ilmiah yang tinggi," tandasnya (*)

Editor : Redaksi