Dinas Perpustakaan dan Kearsipan SBT Gelar Seminar TPBIS
BERITABETA.COM, Bula — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar Seminar Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Perpustakaan dan Kearsipan SBT, Senin (19/7/2021) itu dihadiri Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur, Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan SBT Sumarno Sagala, Ketua STAI Seram Timur Ismail Kelderak dan sejumlah Dosen STAI Seram Timur.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan SBT Sumarno Sagala dalam sambutannya mengungkapkan, pada beberapa waktu lalu, telah dilakukan MoU antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan SBT dengan kampus STAI Seram Timur.
"Kegiatan hari ini adalah sebagai tindak lanjut dari kerjasama dimaksud, dengan salah satu program kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yaitu TPBIS dengan tema kegiatan 'Literasi Digital' yakni suatu metode pembelajaran bagaimana memanfaatkan jurnal digital dalam penulisan karya tulis ilmiah bagi mahasiswa" ungkap Sumarno Sagala.
Sumarno menjelaskan, di era tatanan normal baru (new normal) saat ini, perpustakaan berperan melakukan penguatan literasi. Sehingga berdampak pada pemulihan sosial ekonomi, menjadi ruang publik untuk berbagi pengalaman, belajar secara konstektual dan melatih kecakapan keterampilan.
Disamping itu lanjut dia, perpustakaan memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan melalui penguatan budaya literasi guna mewujudkan masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter.
Paradigma perpustakaan, kata dia, harus dirubah dari semula yang dianggap sebagai gudang buku kini bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi.
“Hal ini memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kemampuan masyarakat yaitu dapat mengubah kualitas hidup menjadi lebih baik menuju kesejahteraan atau dalam istilah literasi dikenal dengan "Literasi untuk kesejahteraan" bebernya.
Dia menandaskan, program TPBIS adalah salah satu program nasional yang bertujuan memperkuat peran perpustakan umum daerah untuk meningkatkan kualitas SDM.
Menurutnya, dengan begitu kemampuan literasi akan meningkat yang berujung pada peningkatan indeks literasi masyarakat, mahasiswa dan masyarakat umum dalam mengakses informasi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat.
"Literasi digital adalah contoh untuk meningkatkan kemampuan, memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber yang diakses melalui teknologi komputer, sehingga kita menjadi melek IT, melek teknologi internet, dan tidak gaptek (gagap teknologi)" tandasnya.
Lewat kerjasama tersebut, Ia berharap pihak kampus dapat membantu mensosialisasikan gerakan "SBT Gemar Membaca" dalam rangka meningkatkan minat dan budaya baca di kalangan mahasiswa.
Termasuk dengan memanfaatkan perpustakaan umum daerah sebagai institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak atau karya rekam secara professional guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestaraian, informasi dan rekreasi para pemustaka dan juga menjadikan perpustakaan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat.
"Semoga dapat memberi akses kepada Pemerintah Daerah untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan, dan pembangunan di bidang Perpustakaan dan Kearasipan melalui pembinaan terhadap Perpustakaan kampus dan penataan serta pengelolaan arsip pada unit kearsipan dan saranan penyimpanan arsip (central file) kampus" harapnya (*)
Pewarta : Azis Zubaedi