"Jangakan kepala RSUD dia mundur diri, dia kerja tidak betul saja bupati harus bersikap untuk ganti. Kalau beliau mundur diri, ngapain lagi dipertahankan," cetusnya

Wakil rakyat yang vokal bersuara di rapat-rapat DPRD SBT itu juga mengaku, banyak persoalan kesehatan yang terjadi di daerah itu. Ditambah biaya kesehatan yang lebih tinggi di RSUD Bula dan sulit dijangkau oleh masyarakat kelas bawah.

Ia menjelaskan, masalah kesehatan menjadi kewajiban setiap orang. Sehingga dia meminta agar bupati dan wakil bupati SBT [Abdul Mukti Keliobas dan Idris Rumakutur] memprioritaskan kesehatan masyarakat di Pulau Seram paling timur itu.

"Jadi faktanya RSUD Bula hari ini, rumah sakit yang dikomandoi oleh Pemerintah Daerah tapi rasanya seperti swasta," pungkasnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi