BERITABETA.COM, Masohi -  Sejumlah dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) mengadu ke Komisi IV DPRD Malteng terkait dengan belum dibayarkan intensif oleh Pemerintah Kabuapetn Malteng.

Para dokter ini menyampaikan aspirasi mereka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Malteng pada Kamis (24/01/2025).

Agenda RDP tersebut dihadiri oleh perwakilan IDI Malteng, Ketua DPRD Malteng Herry Carl Haurissa, Ketua Komisi IV DPRD Malteng Musriadin Labahawa beserta empat orang anggota Komisi IV lainnya serta Kepala Dinas Kesehatan Malteng, M.Djali Talaohu.

Ketua IDI Malteng, dr. Arkipus Pamuttu menyampaikan para dokter belum menerima insentif mereka selama dua bulan, mulai dari bulan  November dan Desember 2024.

Anggota IDI dr. Amrullah Latupono mengatakan tertundanya pembayaran insentif ini bukan hal yang baru dialami oleh para dokter yang bertugas di Malteng.

Latupono berharap DPRD bisa mendorong Pemkab Malteng untuk merealisasikan hak-hak para dokter.

“Kami berharap ada langkah konkrit dari DPRD dengan pemerintah agar hak-hak kami dapat disalurkan sesuai ketentuan,” ungkap dr. Amrullah.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Malteng,  Musriadin Labahawa menegaskan, masalah kesehatan merupakan fokus utama dari Komisi IV untuk segera diselesaikan.

Ia pun mendesak pemerintah daerah untuk kedepan tidak lagi menunda hak hak para nakes.

"Fokus kita masalah-maslah ini kedepan tidak boleh lagi terjadi. Oleh karena itu kami minta pak Kepala Dinas untuk memberikan kepastian kapan hak-hak bapak ibu dokter ini direalisasikan," tegas Labahawa. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Malteng, Mahujali Talaohu mengatakan pihaknya tidak berkewenangan untuk menunda atau menahan insentif atau gaji para dokter, sebab terkait realisasi anggaran,  kewenangannya ada pada Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Malteng.

“Saya juga sudah menghubungi BPPKAD dan mereka sudah pastikan dibayarkan dalam waktu dekat ini, kami ini bukan menentukan hal ini tapi bagian lain BPPKAD (soal gaji dan insentif)," ungkap Talaohu.

Dalam rapat tersebut, Ketua DPRD Malteng,  Herry Men Carl Haurissa langsung mengontak Pj Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa untuk meyakinkan para dokter.

Haurissa menyampaikan bahwa Pejabat Bupati juga sudah memastikan akan memprioritaskan insentif para dokter karena saat ini pemerintah sedang dalam merefoccusing anggaran (*)

Pewarta : Edha Sanaky