BERITABETA.COM, Ambon – Sudah sebulan lebih proses seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku di Kementerian Dalam Negeri [Kemendagri] belum tuntas diumumkan.

Tiga nama yang diusulkan Pemprov Maluku sejak 24 Agustus 2022 di Kemendagri, masih terus digodok.

Menyikapi hal ini, Ketua Komisi I DPRD Maluku Amir Rumra, meminta Mendagri Tito Karnavian agar mempercepat proses seleksi yang dilakukan.

Ketiga nama yang dikirim dalam proses ini adalah  Penjabat Sеkdа Maluku ѕеkаlіguѕ menjabat Kераlа Dinas Kehutanan Provinsi Mаluku, Sasli li, Kepala Badan Kepegawaian Dаеrаh (BKD) Prоvіnѕі Maluku, Jаѕmоnо dan Kераlа BPSDM Prоvіnѕі Mаluku.Hаdі Sulаіmаn.

Pengusulan ini, menindaklanjuti hasil ѕеlеkѕі Panitia Seleksi (Pansel) yang diketuai Rektor Universitas Pattimura, Ambon, M. J. Sapteno.

“Kita berharap awal Oktober ini sudah ada hasil yang dikeluarkan Mendagri,” pinta Amir.

DPRD Maluku, kata Amir, waktu ini diharapkan bisa terpeunuhi sebelum  agenda pembahasan APBD Perubahan, sehingga Sekda Defenitif sudah ada.

“Sampa hari ini belum ada informasi. Ini juga menjadi pertanyaan publik. Tapi kami harapkan proses ini segera tuntas, cepat selesaikan supaya kita harapkan pembahasan APBD Perubahan 2022 minimal sudah ada Sekda defenitif,” kata Rumra di Ambon, Selasa (27/09/2022).

Menurutnya, kehadiran Sekda defenitif sangat diperlukan dalam proses pemerintahan, hal ini dimaksud agar proses pelayanan publik berjalan sebagaimana mestinya diharapkan.

“Namanya Plt dan defenitif berbeda-beda, walaupun kadang orang bilang Plt sama, namun tidak. Karena ada ketentuan yang mengatur batas waktu dan sebagainya,”ucapnya.

Untuk itu, DPRD Maluku berharap proses penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik, dengan hadirnya Sekda defenitif.

“Kami tidak mempersoalkan siapa yang ditetapkan, karena itu hak preogratif Gubernur. Tetapi sebagai wakil rakyat yang mengawasi semua kebijakan, kita harapkan dalam waktu dekat sudah ditetapkan,” tutup Amir (*)

Editor : Redaksi